Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
PALI, Gemasriwijaya.Net – Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badar sebagai organisasi yang berupaya menegakkan keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Artinya, pembagian beras hari ini tidak ada hubungannya dengan Hut kabupaten pali yg ke 9. Setidaknya, apa yang dilakukan Badar yang notabene berisi pemuda pali yang kritis dan dianggap nakal, pemerintah “tersentil” dan terpanggil.
Aksi-aksi sosial Badar kedepan tidak hanya bagi bagi beras. Saat ini, Badar tengah penjajakan dengan sekolah yang dianggap paling nakal. Kita akan buat siswa di sekolah tersebut berprestasi dan mandiri serta mampu bersaing di era Digital society 5.0,. Ucap Dedy Triwijayanto selaku ketua badar PALI
Ianjut Dedy , Sejak dikukuhkan tanggal 16 kemarin, Badar rutin melakukan giat sosial. Baik, dengan mata kamera atau tanpa mata kamera. Memang, pembagian beras sudah sangat biasa. Tapi, luar biasanya adalah, beras berkualitas ini terlahir dari tanah dan jerih payah petani kita sendiri yang sayangnya tidak terserap pasar. Oleh karenanya, kita beli dan kita bagikan kembali ke masyarakat.
“Kami membebaskan orang-orang untuk mempersepsikan kegiatan bagi-bagi beras ini. Tapi yang jelas, apa yang Budak Badar lakukan adalah problem solving dari risk assesment permasalahan di pali yang tidak mampu, ataupun tidak mau diselesaikan oleh stateholder,”Jelasnya.
Tanpa menghambat pemerintah, Badar, yang notabene menghimpun pemuda-pemuda Pali yang notabene dianggap nakal, not the thing, tidak punya masa depan, etc, akan menjawab permasalahan rakyat dan memberikan value yang nyata pada kabupaten PALI. Pungkasnya.
Editor : Ivi Hamzah
