PALEMBANG, Ampera Sumsel – Upaya menangani kawasan kumuh terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Dengan melalui program Neighborhood Upgrading and Shelter project phase 2 (NUSP-2) yang merupakan program dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui dinas PU CK & P Kota Palembang yang diserahkan kepada LKM 20 Kelurahan di wilayah kumuh Kota Palembang.
Dana NUSP-2 ini diserahkan langsung oleh Walikota Palembang Harnojoyo dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda kepada 20 LKM Kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan, acara penyerahan di laksanakan di Kelurahan 1 Ulu Lorong Syailendra Kecamatan Seberang Ulu I, Selasa (27/9).
20 Kelurahan yang mendapat bantuan program NUSP-2 tersebut adalah kelurahan Pulokerto, Gandus, Kuto Batu, Kemang Agung, Karya Jaya, Kemas Rindo, Plaju Ilir, Plaju Darat, 1 Ulu, 2 Ulu, 15 Ulu, 9/10 Ulu, 11 Ulu, Silaberanti, Tuan Kentang, 12 Ulu, 14 Ulu, 16 Ulu, dan kelurahan Kebun Bunga.
Harnojoyo mengungkapkan, program NUSP-2 ini berjumlah Rp 12 Milyar lebih besar dari NUSP tahap pertama tahun lalu, “Alhamdulillah berkat usulan kita, dana tahap kedua ini lebih besar, NUSP ini sendiri akan disalurkan sebanyak 5 tahap sampai tahun 2019 mendatang, kita berharap tahap-tahap berikutnya akan lebih besar,” ungkap Harnojoyo.
Lebih lanjut Harnojoyo berharap, dengan adanya program NUSP-2 ini dapat bermanfaat khususnya untuk menangani wilayah kumuh yang tersebar di Kota Palembang,
“Ada 50 titik wilayah kumuh di kota Palembang. Pemkot terus berupaya mengentaskan wilayah kumuh ini salah satunya dengan program NUSP-2 yang bekerja sama dengan pemerintah pusat. Kedepan kita bisa mewujudkan Palembang Emas yang bebas wilayah kumuh atau zero kumuh,” ujar Harnojoyo.
Sementara itu Kepala Dinas PU CK & P Kota Palembang, Saiful menjelaskan program NUSP-2 akan ditransfer langsung kerekening setiap LKM yang menerima,
“Nanti ketua LKM dan seluruh anggotanya silahkan bermusyawarah untuk penggunaan anggaran tersebut sebagai upaya pengentasan wilayah kumuh di setiap kelurahan nya masing-masing, namun tetap kita lakukan pengawasan dan pendampingan,” jelas Saipul. (***)