PAGARALAM, Ampera Sumsel – Untuk mendapatkan data terhadap sejumlah titik longsor di Kota Pagaralam, Bagian Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (BP2JN) Provinsi Sumsel melakukan pengukuran luasan pinggiran jalan Negara yang mengalami longsor.
Salahsatunya, dengan mengukur luasan titik longsor jalan Negara, tidak jauh dari lokasi Jembatan Lempaung, Kelurahan Perahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, menggunakan alatTheodolith atau alat ukur jalan dan ketinggian petugas BP2JN Provinsi Sumsel melakukan pengambilan data di titik lokasi longsor.
“Pengambilan data kritis titik longsor ini, sedapat mungkin sampai ke dasar longsor, seperti pengambilan data di kawasan Jalan Negara, yang tidak jauh dari Jembatan Lempaung Kelurahan Perahu Dipo, sekitar 50 meter titik yang kritis kita data,” terang Bagian Perencanaan BP2JN Provinsi Sumsel Sunarto Budiono.
Diterangkan Sunarto, melihat luasan titik longsor ini, tentu saja sangat membahayakan bagi pengendara, yang tengah melintas di jalan Negara. “Untung saja dilokasi ini, masih banyak tebing batu dan dasar longsoran terdapat batu alam, sehingga kondisi jalan masih bisa tahan,” ujarnya.
Meski demikian tambah Sunarto, perbaikan jalan tetap harus secepatnya dilakukan, sehingga tidak membahayakan bagi pengendara yang melintas. “Kalau tidak cepat diambil langkah perbaikan, dapat membahayakan pengguna jalan. Karena itu, kita mengambil data terkait titik-titik longsor di jalan Negara ini,” paparnya.
Sambungnya, mengenai tahap perbaikan jalan, tentu mengacu pada hasil pengambilan data di titik longsor. “Setelah mendapatkan data ukuran dan desain, sesuai kondisi dilapangan, jenis konstruksinya seperti apa, maka tahap perbaikan bisa dilakukan, yang disesuaikan dari hasil pengukuran dan survei,” tandasnya.
Rian (27), seorang pengendara sepeda motor mengaku, cukup kesulitan bila melintas di tengah kondisi jalan Negara, yang hingga kini masih dipenuhi lubang. Ini lantaran kendaraan yang dikemudikannya, kerapkali terjatuh saat terperosok ke dalam lobang.
“Kita berharap saja, pihak terkait bisa segera memperbaiki kondisi jalan Negara, yang hingga kini masih banyak terdapat kerusakan, belum lagi ditambah pinggiran jalannya sudah mulai longsor, sehingga acapkali membuat pengendara takut melintas,” harapnya.
Terpisah Kepala Dinas PU Kota Pagralam H Haroyadi Razak ST MM melalui Kabdi Bina Marga Ardiansyah ST MT mengungkapkan, jalan yang dicek oleh pihak BP2JN memang masuk jalan Negara yang tidak bisa dianggarkan oleh Pemerintah kota Pagaralam.
“memang jalan yang di cek adalah jalan negar ayang menjadi tanggungjawab merek auntuk memperbaikinya, kita hanya melaporkan kerusakannya saja,” tegasnya. (ald)