Home / Uncategorized / MASJID SEBAGAI SENTRA EKONOMI, JURUS JITU ASRI ATASI KEMISKINAN

MASJID SEBAGAI SENTRA EKONOMI, JURUS JITU ASRI ATASI KEMISKINAN

Laporan : Ron

GEMAS, PALEMBANG – Dengan mengusung taqline Sumsel Baru, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Aswari dan Irwansyah bertekad mewujudkan Sumsel sebagai rumah bagi warganya.

Salah satu cara untuk mencapai hal itu yakni dengan pendekatan kebijakan Membangun Kesejahteraan Kelompok Masyarakat Menengah ke Bawah.

Calon Gubernur Sumsel, Aswari mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel dan data Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD dan Capaian Kinerja Tahun 2016 jumlah penduduk miskin di Sumsel mencapai hampir 1,1 juta orang atau 13,2 persen. Artinya, setiap ada 13 orang warga miskin dari 100 warga.

“Lebih dari separuh (65,5 persen) jumlah orang miskin tinggal di pedesaan, tetapi jumlah orang miskin di perkotaan juga cukup besar, yaitu hampir 400.000 orang,” kata Aswari, Senin (7/5).

Dibandingkan provinsi lain di Sumatera, kata Aswari, jumlah dan persentase orang miskin di Sumsel adalah yang ketiga terbesar. Sementara, tingkat pengangguran pada 2017 mencapai 4,39 persen. Jika dirata-rata, selama lima tahun terakhir (2013-2017) angkanya mencapai 4,95 persen.

“Artinya, tidak ada penurunan yang berarti. Jumlah pengangguran 2016 mencapai 180.157 orang. Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan pada 2016 masih rendah, yaitu 57,67 persen. Tingkat pengangguran bisa semakin besar apabila tidak diantisipasi dengan perluasan kesempatan kerja dan pengembangan kewirausahaan,” ungkap Aswari.

Sementara, calon wakil gubernur Sumsel, Irwansyah menambahkan, salah satu program untuk mengatasi pengangguran dan membuka perluasan kesempatan kerja yang akan dilaksanakan begitu keduanya terpilih adalah salah satu Program Oncak ASRI berupa Pusat Ekonomi Umat.
Dimana Sebagai informasi, lanjut Irwansyah,
Tempat ibadah umat Islam di Sumsel terdiri atas 7.064 masjid dan 5.373 musala (data tahun 2016).

“Sehingga diperlukan Revitalisasi masjid sebagai pusat ekonomi umat yang berdampak positif bagi pengatasan masalah kemiskinan dan pengangguran,” ujar mantan Walikota Pangkal Pinang termuda tahun 2013-2018.

Melalui badan hukum usaha, tambah Irwansyah, masjid nantinya diarahkan untuk membentuk koperasi, minimarket atau kegiatan usaha sejenis yang dikelola oleh masyarakat di sekitar masjid.

“Program Pusat Ekonomi Umat ini akan mengembangkan 1.000 masjid di seluruh wilayah Sumsel sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Nantinya bila terpilih Pemerintah akan memfasilitasi hal-hal yang terkait dengan legalitas usaha, manajemen,akses permodalan dan penguatan jaringan usaha,” pungkasnya.

Editor : Riadi

Check Also

Dua Hari Paska Debat, YM-BM Disambut Ribuan Warga Desa Makartitama

Author: Nopi LAHAT, GmS – Sedikitnya 2.000 warga di Desa Makartitama sambut kehadiran pasangan calon …