Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
LAHAT, Ampera Sumsel – Arif 42 tahun, warga Desa Sirau Pulau, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, tak terduga kalau umpan yang dikaitkan pada mata pancing di makan ikan pari besar berukuran 2 meter dengan berat sekitar 150 kilogram.
Saat akan diangkat stik pancingnya terasa berat. Saat itu Arif menduga ‘mata pancingnya’ tersangkut. Namun sesaat kemudian Arif dikejutkan dengan kipasan sayap ikan pari.
“Waktu itu, (Rabu, 4/1) sekitar pukul 07.00 wib aku melihat tajuran (jerat ikan, red ). Saat diangkat terasa sangat berat hingga diketahui ikan pari,” ungkap Arif seperti diceritakan kepada Erli Rustariani yang tak lain keponakannya,
Karena merasa tak mampu Arif pun meminta bantuan Irul teman sekampung Arif, meski akhirnya keduanya juga tak sanggup.Akhirnya, kata Arif, ia kembali mengajak warga lainnya. Bahkan menggunakan bantuan perahu ketek untuk di angkat ketepian lematang,
“Karena masih tak bisa. Kami pun menggunakan perahu ketek untuk mengangkat ikan yang masih berada di dalam perairan Lematang,” ujar Erli ketika dihubungi melalui telepon.
Menurutnya butuh waktu sekitar tiga jam ikan pari yang diprediksi berbobot sekitar 150 kilogram bisa dibawa ke tepi perairan. Setelah di tepian, cerita Arif, ia bersama warga lainnya langsung berdoa sebagai bentuk terima kasih kepada Allah telah memberikan rezeki tersebut.
Ikan pari yang didapat langsung dipotong dan dibagikan kepada seluruh warga yang datang ke lokasi.
“Meskipun ia yang dapat ikan tersebut. Mang Arif tidak ingin dijual. Tapi dibagi kepada semua warga yang mau. Baginya ikan tersebut merupaka rezeki desa sehingga semuanya bisa menikmati. Saya saja dapat jatah satu kilo, Ga tahu juga banyak tidaknya ikan tersebut. Yang pasti sebelumnya pernah juga warga menemukan ikan tersebut tapi itu sudah puluhan tahun silam,” tuturnya.
Setelah mendapatkan kabar, bahwa warga merapi mendapatkan ikan pari, Bupati Lahat pun langsung terkejut mencari tahu apa benar warga mendapatkan ikat tesebut, bahkan Aswari Rivai mengatakan.
” Kasihan ikannyo, Iya untuk masyarakat lahat ikan pari tersebut merupakan ikan langka, tapi apapun itu memang rezeki masyarskat merapi yang mendapatkannya. Saya harap kepada seluruh masyarskat agar kiranya tidak meracun sungai, menyetrum ikan dll, adanya ikan pari sebesar itu disungsi menandakan ekosistem di dungsi masih terjaga dengan baik, ” ujar Aswari (Prima)
