PAGARALAM, Ampera Sumsel – Hafiz Ramadhan, yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua I DPD KNPI Kota Pagaralam, terpilih sebagai Ketua KNPI Kota Pagaralam periode 2016-2019, dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-IX DPD KNPI Kota Pagaralam, digelar di Aula Hotel Dempo Flower, Selasa (27/12).
Hafiz terpilih secara aklamasi dan mendapatkan dukungan tertulis dari 16 Organisasi Kepemudaan (OKP) dan 5 Pengurus Kecamatan (PK). Musda dipimpin oleh Novarizal sebagai Ketua, Desti Indah Sari, Sekretaris dan Akbar Zambrullah, Wawan Septiawan, Anggi Aprizal selaku anggota berjalan lancar, meski di awal pleno ada beberapa OKP memilih walkout.
Ketua Terpilih, Hafiz Ramadhan mengatakan, ke depan KNPI akan mengakomodir seluruh organisasi kepemudaan di Kota Pagaralam, guna membangun pemuda yang kuat dan maju dengan kegiatan-kegiatan menjadi agenda KNPI.
“Konsolidasi organisasi merupakan prioritas utama yang kita laksanakan. Dengan segala dinamikanya, saya berharap konsolidasi organisasi ini dapat berjalan baik di Kota Pagaralam,” ucapnya.
Hafiz juga berharap jajaran Pemerintah Kota Pagaralam dapat bersinergi dengan pemuda, sehingga mampu berperan dalam pelaksanaan pembangunan. “Terutama dalam mendukung pembangunan di Indonesia Umumnya dan Kota Pagaralam Khususnya,” papar Hafiz.
Sementara itu, Ketua Dimisioner DPD KNPI Pagaralam, Jimmy Alamsyah Putra mengatakan, terkait dualisme kepengurusan kepemudaan di tingkat pusat dan provinsi saat ini, KNPI Kota Pagaralam tetap berpegang pada AD/ART organisasi, teguh terhadap hasil Munas Papua di bawah pimpinan M Ridho.
Jimmy mengatakan, beberapa hari sebelum Musda dilaksanakan, KNPI Kota Pagaralam sudah melaksanakan audiensi dengan Walikota Pagaralam. Dalam audiensi tersebut Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati MKes menegaskan, bahwa KNPI Pagaralam mengakui KNPI Munas Papua di bawah pimpinan M Ridho.
“KNPI Pagaralam hingga detik ini tetap solid dan tidak akan pernah terpecah, ataupun terpengaruh oleh dinamika terkait dualisme yang kini menjadi polemik di tingkat pusat dan provinsi,” tegas Jimmy.
Jimmy pun tak menampik jika KNPI, baik di tingkat pusat maupun provinsi mengalami dualisme kepengurusan KNPI, sama-sama diakui Kemenkumham. “Namun tidak untuk Pagaralam. Karena, kita berpedoman jangan sampai Organisasi di Pagaralam terpecah,” pungkasnya. (Dian)