Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Toni R
PAGARALAM, Gemasriwijaya.Net – Kasus hilangnya uang nasabah Bank BRI yang hilang dan viral beberapa waktu lalu akhirnya menemukan titik terang.
Gerak cepat anggota Kepolisian Polda Sumsel dan di backup Polres Lahat dan Polres Pagaralam membuahkan hasil dalam penyelidikan kasus tersebut.
Terbukti saat ini telah diamankan dua orang TSK dari pegawai Bank BRI tersebut sebagai tersangka atas nama FA (30) dan AP (35) yang diduga terlibat dalam hilangnya uang tabungan nasabah bank BRI Tanjung Sakti Kabupaten Lahat tersebut.
Dihubungi Lahathotline.com AKP Mursal Kasat Reskrim Polres Pagaralam membenarkan hal ini. Sabtu (18/2/2023)
“Ya sudah kita aman dua orang TSK dari pihak Bank BRI atas nama FA (30) dan AP (35) keduanya pegawai Bank BRI warga Pagaralam, untuk saat ini kedua orang TSK akan kita bawa ke Palembang Polda Sumsel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, untuk kedua TSK dikenakan pasal 374 dan undang undang perbankan” ujar Mursal.
Disinggung apakah akan ada TSK lain, AKP Mursal menjawab “Kita masih terus akan lakukan penyelidikan lebih lanjut bisa saja akan ada penambahan TSK lain, kita lihat saja nanti” Tegasnya.
Terpisah ketua ormas PROJAMIN Pagaralam Dervi Arsad Panggarbesi mengatakan “Mengapresiasi atas kinerja pihak kepolisian yang sudah bergerak cepat dalam mendalami kasus hilangnya uang nasabah bank BRI tanjung sakti ini, terimakasih dan apresiasi kami sampaikan kepada pihak kepolisan baik dari Polda Sumsel dan Polres Lahat, Pagaralam yang telah bergerak cepat merespon kasus ini sehingga bisa di tangkap para pelakunya” ujar Dervi.
“Selanjutnya kami dari pihak ormas PROJAMIN akan berkirim surat kepihak Bank BRI Pusat untuk melakukan monitoring kepihak Bank BRI Pagaralam dan Tanjung Sakti, bila perlu memberikan sanksi kepada pihak Bank BRI Pagaralam dan Tanjung Sakti, karna kami beranggapan bahwa pihak Bank BRI Pagaralam kurang melakukan tupoksinya dalam pengawasan ke pihak Bank BRI Tanjung Sakti sehingga hal ini bisa terjadi”,pungkasnya.
Editor : Ivi Hamzah
