Author : Toni Ramadhani
EMPATLAWANG, Gemasriwijaya.net – Muhammad Mafahtan Akbar (1,3 tahun) warga Desa Padang Gelai Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) yang lahir tanpa anus, dirujuk ke RSMH Palembang untuk mendapat penanganan medis.
Pengobatan ini, atas inisiasi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Empat Lawang, Eka Agustina didampingi Direktur RSUD Empat Lawang, dr Devi Adrianti bersama Balai Budi Perkasa dari Kemensos serta Komunitas Empat Lawang Beramal berkunjung ke kediaman keluarga Akbar.
“Anak ini butuh perhatian dan bantuan pengobatannya. Semoga tahapan operasi selanjutnya berjalan lancar dan ananda Akbar bisa sehat sedia kala,” kata Kadinsos Empat Lawang, Eka Agustina S.Sos MM.
Sementara, Ramadhan Apriandi (31) dan Yopa Maryati (24) orangtua Akbar mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Empat Lawang. Berharap anaknya bisa sembuh dan hidup normal layaknya anak-anak lainnya.
“Akbar terpaksa harus Buang Air Besar (BAB) melalui perut. Pasalnya Akbar lahir tanpa anus dan hanya dirawat seadanya di rumah,” tutur Yopa.
Perawatan yang ada sangat terbatas, kondisi Akbar semakin memburuk. Yopa mengaku tidak sanggup membiayai pengobatan Akbar. Ayahnya hanya bekerja sebagi penjaga toko bangunan, dan ibunya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).
“Anak saya terlahir dengan kondisi tidak memiliki anus. Meski dengan keterbatasan saya sangat mencintai Akbar. Karena kelahirannya saya resmi menyandang gelar seorang ayah. Seperti ayah lainnya, apapun akan saya lakukan demi kesembuhan buah hati tercinta,” kata Apriadi.