Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Sangkut
GEMAS – LAHAT
Untuk mengetahui kevalidan data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Cecar, Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat, Bupati Lahat, Cik Ujang, SH bersama rombongan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) didampingi Camat Merapi Timur, Febroni, SE, Kapolsek Kikim Timur, Iptu. Syamsuardi dan Kades Cecar, A. H Juandi secara langsung mengunjungi kediaman Rumah Tangga Miskin di desa tersebut.
Tiba di rumah Armando (28) salah seorang warga penerima manfaat BLT di Kampung II Desa Cecar, ternyata Bupati Lahat tak hanya sekedar berkunjung dan memberikan suport pada keluarga Armando. Akan tetapi, Cik Ujang juga memberikan bingkisan Sembako pada keluarga yang memiliki dua orang anak tersebut.
“Ini sedkit rezeki dari saya selaku Bupati Lahat. Mohon untuk diterima dan semoga bermanfaat untuk keluarga bapak”, ucap Cik Ujang saat menyerahkan bingkisan tersebut sembari tersenyum.
Tak sampai di situ, Cik Ujang juga menyampaikan bahwa ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Kementerian Sosial akan mendata dan memprioritaskan rumah Armando supaya dilakukan Bedah Rumah.
“Kita sama-sama berdoa agar Pak Bupati sehat terus. Dan nanti akan kita usulkan rumah bapak ini untuk dibedah”, kata Cik Ujang, sembari memerintahkan Kadinsos Lahat, Iskandar untuk mendata dan mengusulkan rumah milik Armando untuk dibedah.
Setelah menerima bingkisan Sembako dan mendapat angin surga yang didengarnya langsung dan diucapkan oleh Bupati Lahat, bahwa rumahnya akan dibedah, Armando mengaku terharu dan berterima kasih pada Bupati Lahat ini.
“Saya dan keluarga saya akan mendoakan agar Pak Bupati sehat terus, dan rencana bedah rumah saya nanti bisa tercapai. Untuk itu, saya sekeluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Bupati Cik Ujang”, ungkap Armando, dibincangi usai kunjungan Cik Ujang di rumahnya.
Setelah mengecek kediaman Armando, Cik Ujang bersama rombongan juga langsung melakukan pengecekan ke beberapa rumah penerima manfaat BLT lainnya, sebelum meninggalkan desa tersebut.
Editor : Ivi Hamza
