Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Man
GEMAS – LAHAT
Bertempat di Desa Danau Belidang, Kecamatan Mulak Sebingkai Kabupaten Lahat, diadakannya, musyawarah desa (Musdes) penggunaan anggaran Dana Desa tahun 2020, yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan desa menuju masyarakat makmur dan sejahtera, Rabu (4/12).
Dihadiri Plt. BPMDes, bersama Kabid, Camat Mulak Sebingkai Drs. Erlambang, Kepala Desa Danau Belidang Wasrianto, Ketua BPD Evanawati, Kapolsek Mulak Ulu AKP. Kasmini Darda, Kepala Puskesmas Mulak Ulu, Dandramil Koramil Kota Agung yang diwakili anggota Babinsa, Pendamping Desa, Tim Inovasi desa dan masyarakat Desa Danau Belidang.
Sambutan Kepala Desa Danau Belidang Wasrianto, ia mengucapkan terimakasih banyak atas kehadirannya, dimana sudah menyempatkan waktu untuk hadir di Desa Danau Belidang dalam rangka musyawarah desa.
“Pada kesempatan ini sebagai Kepala Desa saya ingin menyampaikan usulan untuk pembangunan dana desa tahun 2020 yang akan mendatang, yaitu menganggarkan dana Stunting, satu KK atau satu rumah satu Jamban, dan pembuatan perpustakaan yang mana sesuai dengan program bapak Bupati dan Wakil”, ujarnya.
Sementara Sambutan Camat Mulak Sebingkai Drs. Erlambang mengatakan, musyawarahlah dengan aman, saling memberikan masukan dan solusi apa yang ingin dibangun untuk tahun 2020.
“Jaga keamanan kita bersama, yang penting apapun hasil Musdes nanti sesuai dengan kesepakatan bersama, Kepala Desa hanya menyetujui hasli dari Musdes, untuk menentukan pembangunan itu adalah usulan dari masyarakat”, ungkapnya.
Sambutan PLT. Kadis PMDes, Beny menyampaikan, musyawarah desa memang sejak zaman dahulu sudah dilaksanakan, sangat dikedepankan musyawarah desa, karena dana desa ini adalah dana dari masyarakat dan untuk masyarakat.
“Mohon dibahas dalam musyawarah ini tentang pos keamanan dalam esa dan ini hanya sekedar saran karena sangat lah penting untuk menciptakan keamanan didalam desa tersebut. Tadi saya dengar dari pak Kades bahwa di Desa Danau Belidang petani sawah dalam satu kali panen mendapatkan hasil 200 ton beras, sedangkan dalam satu tahun bisa dua kali panen, berarti dalam satu tahunnya petani sawah mencapai 400 ton beras. Jika bisa, dimanfaatkan untuk dijadikan Bumdes, untuk menambah dan meningkatkan hasil pendapatan asli desa, dan utamakan juga pembangunan jalan usaha tani untuk kenyamanan masyarakat”, cetusnya.
Editor : Ivi Hamzah
