Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Jack
GEMAS – LAHAT
Pemerintah Kabupaten Lahat hari ini Rabu (18-9-19) menggelar acara pemecahan Musium Rekor Indonesia (Muri) di bidang kuliner. Pemecahan rekor muri ini menyajikan masakan ayam nanas dan sambal tempoyak terbanyak, yang menjadi ciri khas masakan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan. Alhasil sajian masakan ayam nanas dan sambal tempoyak terbanyak ini sukses memecahkan rekor dunia.
Andre Purwandono S.sos. Manager Musium Rekor Indonesia, saat menyampaikan penilaiannya dihadapan Bupati Lahat Cik Ujang, SH, dan Wakil Bupati Haryanto, SE, MM, MBA, dan undangan, tentang sajian masakan ayam nanas dan sambal tempoyak terbanyak berhasil memecahkan rekor dunia.
“Sajian masakan ayam nanas dan sambal tempoyak dari kabupaten lahat, bukan sekedar masuk di Muri akan tetapi memecahkan rekor dunia. Karena sajian masakan terbanyak ini baru dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten lahat,” ungkapnya, pernyataan manajer Muri ini langsung disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh undangan yang hadir.
Drs. Erlambang, MM, Camat Mulak Sebingkai, mendengar pernyataan tersebut langsung mengapresiasi ketua TP-PKK Ibu Lidya Wati Cik Ujang, S, Hut, dan Ketua GOW Ibu Sumiati Spd, selaku komando sajian masakan ayam nanas dan sambal tempoyak yang telah berhasil memecahkan rekor dunia. Ia sangat bersyukur atas suksesnya pemecahan rekor muri sajian masakan ayam nanas dan sambal tempoyak yang digelar hari ini.
“Alhamdulillah pelaksanaan pemecahan rekor muri ini berhasil kita raih. Semoga masakan ayam nanas dan sambal tempoyak ini dapat memenuhi komiditas lokal maupun nasional, bahkan internasional sesuai dengan pembicaraan bupati lahat tadi,” ucap suami dari Elya Agustina ini.
Erlambang juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Mulak Sebingkai yang telah sukses menghantarkan Kecamatan Mulak Sebingkai menjadi Kecamatan terkreatif yang dinobatkan oleh pemerintah Kabupaten Lahat. Karena Kecamatan Mulak Sebingkai mendapatkan kepercayaan untuk menampilkan tarian tradisional daerah Kabupaten Lahat yaitu tari erai-erai. Beliau juga mengucapkan terimakasih telah terpilihnya Durian Kebau menjadi bibit durian unggul di Kabupaten Lahat yang berasal dari Desa Durian Dangkal Kecamatan Mulak Sebingkai.
“Alhamdulillah selain durian lingsing dari Kikim, durian kebau dari kecamatan kita masuk menjadi bibit unggul, yang tekstur dagingnya basah dan manis pulen dengan buah yang besar,” ungkapnya.
Kedepannya, lanjut Lambang, ia bersama masyarakat akan melakukan pembibitan tanaman untuk meningkatkan PAD dan ekonomi masyarakat.
“Sesuai dengan motto Kabupaten Lahat, Lahat bercahaya.. masyarakat sejahtera,” pungkasnya.
Editor : Ivi Hamzah
