Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : ALF/CJ
GEMAS-LAHAT
Bertempat di Worhsop PT. BSS Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat telah berlangsung aksi demo masyarakat Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi dan Keban Agung terhadap PT BSS. Senin (21/1/19).
Masa berkumpul di Rumah makan Jogja Desa Muara Maung Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat kemudian bergerak konvoi menggunakan Kendaraan R4 dan R2 menuju ke workshop dan area kerja PT. Bina Sarana Sukses (PT. BSS).
Dalam orasinya, masyarakat meminta yang disampaikan oleh Novika candra berserta rekan- rekanya meminta kepada PT. BSS agar dapat membuka informasi seluas – luasnya kepada masyarakat mengenai rekrutmen karyawan dan meminta kepada PT. BSS dalam melakukan rekrutmen secara terbuka tanpa adanya interpensi maupum intimidasi dari pihak manapun.
Tak hanya itu, masyarakat juga meminta kepada PT. BSS agar dapat memberikam informasi yang jelas dan meminta kepada PT. BSS, agar dapat memberikan prioritas kepada masyarakat Muara Maung, Telatang, Merapi dan Keban Agung.
“Intinya kami yang terkena dampak lingkungan secara langsung (ring 1) berijazah maupun tidak berijazah, kami ingin bekerja sesuai kemampuan dan skil masing masing. Apabila tidak ada titik temu atau kesepakatan antara PT. BSS dengan Masyarakat maka kami selaku masyarakat yang dirugikan menyatakan menolak secara adat keberadaan PT. BSS di wilayah Desa Telatang, Muara Maung, Merapi dan Keban Agung”, tegasnya.
Setelah mengadakan aksi, pihak perusahaan PT. Bina Sarana Sukses (PT. BSS). Mengadakan langsung rapat mendengarkan tuntutan dari masyarakat Muara Maung, masyarakat Desa Telatang dan masyarakat Keban Agung.
Rapat ini, langsung dihadiri oleh Camat Merapi Barat, Kapolsek Merapi Barat, Kanit Binmas Polsek Merapi Barat, Kanit Sabhara Polsek Merapi Barat, Kasi Humas Polsek Merapi, Danramil 405-02 Merapi dengan personil (sepuluh) personil Anggota Polsek Merapi Barat, Anggota Koramil dan Intel Kodim 0405/Lahat, Horas perwakilan pihak PT. BSS , perwakilan masyarakat Muara Maung 2 (dua) orang, Nopriansyah dan 68 orang peserta Unras.
Kapolsek Merapi Barat AKP Herli Setiawan, SH, MH, ia Menyarakan agar peserta aksi melaksanakan tuntutan dengan tertib dan aman. Masalah penerimaan karyawan bahwa aturan dan kebijakan dari perusahaan PT. BSS melalui 1 pintu yaitu melalui Kepala Desa masing- masing selesaiakan dengan cara musyawarakan yang mufakat dan cari solusi yang adil dan terbuka.
“Perusahaan harus mendengarkan tuntutan dari masyarakat apabila tuntutan itu benar dan adil, kami dari kepolisian hanya menengahi dan menjaga keamanan jangan sampai ada tindakan yang melawan hukum dalam penyampaian pendapat dan tuntutan” terangnya, ”
Sementara Camat Merapi Barat, Eti Listina mengajak masyarakat dan pihak perusahaan untuk duduk bersama dalam penyampaian tuntutan dan hadirkan Kepala Desa, agar ada hasil keputusan yang akan diambil.
“Saya berharap, masalah ini ada pertemuan dulu di desanya, dan menghadirkan unsur tripika. Sampaikanlah tuntutan masyarakat kepada perusahaan, selama itu benar dan adil. Buatkan data kuota khusus yang skill dan non skill, supaya warga berkompetensi dalam ikut tes karyawan tersebut,” ucapnya.
Sedangkan Horas, dari pihak PT. BSS menyampaikan bahwa, pihak PT. BSS tetap melalui 1 pintu, yaitu melalui kades masing masing desa dalam penerimaan karyawan. Apabila ada yang ingin masukkan lamaran, maka bisa melalui rekomendasi Kades.
“Kalau ada lowongan pekerjaan, kami pihak PT. BSS selalu ada informasi dari masing-masing desa melalui kepala desa. Untuk training, masih dalam pembahasan, karena perusahaan belum ada keputusan dari pusat. Kami lebih senang yang bekerja di perusahaan ini, adalah masyarakat lokal setempat, ” katanya.
Editor : Ivi Hamsyah
