Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARAENIM
Sunardi (39) warga Beringin Jaya Kelurahan Gunung megang Kecamatan gunung megang yang berprofesi sebagai tukang ojek menjadi korban penusukan oleh orang tidak dikenal. Penusukan terjadi saat korban sedang menjemput penumpang di Jalan sindang sar, Lorong kaktus, Kecamatan Gunung Megang, Sabtu(15/12) pukul 07.30 WIB.
Saat itu pelaku menusuk korban dari belakang dan langsung melarikan diri. Sementara pisau yang digunakan pelaku masih tertancap dipunggung belakang korban. Akibat kejadian itu korban harus dilarikan kerumah sakit Muhammad Rabain Muara Enin.
Menurut istri korban, Sapuro (35), dirinya mendapat telpon dari suaminya dan memberitahu kalau suaminya sedang dirawat di rumah sakit Muhamad Rabain lantaran ditusuk dari belakang oleh orang yang tidak dikenalnya.
“Saya dapat telpon dari suami saya, kalau dia habis ditusuk oleh orang dan sekarang lagi dirawat di rumah sakit Muhammad Rabain,” ungkapnya.
Masih kata Sapuro, dirinya tidak tahu dengan persis seperti apa kejadian yang menimpa suaminya, karena memang setiap pagi suaminya pergi keluar untuk ngojek.
“Kato suami aku tadi dio lagi nak jemput penumpang, pas lagi nunggu penumpang, tiba – tiba dari belakang langsung di tujah,” bebernya.
Lanjut Suparo, korban tidak mengenal jelas siapa orangnya , selain itu, selama ini korban tidak punya musuh.
“Setelah melakukan penusukan pelaku langsung lari. Suami saya tidak sempat melihat wajah pelakunya, karena suami saya jatuh dari motor kesakitan karena ditusuk. Sedangkan pisau masih tertancap dipunggungnya,” tandasnya.
Menururt Kasat Reskrim Polres Muara Enim , Kompol Yon Edi Winara, melalui Kasubag Humas, AKP Andi Hariyadi mengatakan bahwa laporan korban sudah di terima, dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan, dan sedang mengumpulkan keterangan saksi-saksi terkait kejadian tersebut.
” Sedangkan untuk korban, saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit Mohamad Rabain Muara Enim untuk melepaskan pisau yang masih menancap,” pungkasnya Andi.
Editor : Ivi Hamzah
