Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Kayan M
Gemas-Empatlawang
Setiap manusia pasti mempunyai keterampilan masing-masing sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Banyak orang yang memiliki tangan-tangan kreatif menyulap bahan yang tadinya biasa menjadi sesuatu yang sangat luar biasa. Misalnya menyulap rotan menjadi kursi dan meja, menyulap lidi sawit menjadi bakul lalu ada juga yang terampil dalam mengolah bahan-bahan untuk membuat rumah, terampilan dalam bidang menyulap kayu menjadi lemari dan sebagainya.
Hal diatas seperti dikemukakan oleh Kuswinarto, selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Empat Lawang ia meyakini bahwa banyak orang-orang yang kreatif dalam banyak bidang.
“Saya yakin di Empat Lawang banyak tangan-tangan kreatif yang bisa menyulap bahan biasa menjadi sesuatu yang sangat luar biasa. Ada yang terampilan dalam bidang las, terampil dalam bidang menyulap kayu menjadi sesuatu yang bisa dipakai seperti lemari misalnya,” jelasnya, Rabu (17/1).
Ditambahkannya bahwa Dinas Koperasi dan UMKM Empat Lawang siap memberikan pelatihan untuk siapa saja yang ingin menerima pelatihan yang berkenaan dengan keterampilan tangan atau life skill.
“Kami siap memberikan pelatihan tentang keterampilan tangan bagi siapa saja yang meminta. Tinggal lagi di Empat Lawang ini ada tidak yang berminat untuk mengikuti pelatihan. Bagi yang minta dilatih untuk kerajinan tangan seperti membuat kursi dari rotan, membuat bakul dari lidi sawit, silahkan datang saja ke kantor kami,” tambahnya.
Untuk bisa mengoptimalkan pelatihan tersebut, ujar Kuswinarto, tentu sangat dibutuhkan dukungan dari pemerintah Empat Lawang. Ia mengatakan ini sejalan dengan visi dan misi Empat Lawang, yakni membentuk masyarakat Empat Lawang yang mandiri. Pabila masyarakatnya sudah mandiri tentunya akan terwujud Empat Lawang EMASS.
“Saya sangat berharap dukungan pemerintah Empat Lawang untuk dapat mendukung penuh yang kami lakukan. Ini demi menciptakan masyarakat Empat Lawang yang mandiri hingga tercapailah Empat Lawang EMASS,” pungkasnya.
Editor : Ivi Hamzah
