Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
LAHAT, Ampera Sumsel — Ketua DPD KNPI Kabupaten Lahat, Tanhar Effendi, mengapresiasi keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), yang diharapkan menjadi motor penggerak dalam menciptakan dan memelihara kerukunan antar umat ber-Agama di ‘Bumi Seganti Setungguan’. Demikian disampaikannya ketika diminta pendapatnya terkait pelantikan kepengurusan FKUB Kabupaten Lahat periode 2017-2022, Senin (13/11).
“Peran FKUB memang sangat strategis. Terlebih, komposisi forum ini berisikan para pemuka Agama, yang memang memainkan peran penting dalan menciptakan dan memeliharan kerukunan antar umat ber-Agama,” katanya.
Terkait hal ini, dikemukakannya, peran dalam menciptakan dan memelihara kerukunan antar umat ber-Agama ini tak hanya sebatas tanggungjawab FKUB, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk elemen pemuda.
“Pemuda juga bertanggungjawab mewujudkan kerukunan umat ber-Agama. Karenanya, saya mengajak agar para pemuda, khususnya di Kabupaten Lahat, berperan aktif mewujudkan hal itu. Dan ini dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan apapun, baik itu melalui bakti sosial, menjalin komunikasi dalam suatu forum dan kegiatan bersama lainnya,” kata Tanhar.
Menurutnya, adalah suatu ancaman jika kerukunan umat antar ber-Agama tak lagi tercipta di suatu negeri. Anggota DPRD Lahat ini mengambil contoh Rohingya, satu kelompok etnis di Myanmar yang saat ini tengah berkecamuk perang saudara lantaran kebencian terhadap satu keyakinan.
“Akhirnya, terjadi pertumpahan darah, situasi kacau dan tidak kondusif, program pembangunan pun tidak dapat berjalan, masa depan anak-anak setempat pun terancam. Jika sudah begini, baru kita menyadari betapa keramatnya kerukunan antar umat ber-Agama itu,” ujarnya.
Karena itu, pria yang juga menjabat Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Lahat ini berharap agar kerukunan antar umat ber-Agama yang sudah terjalin selama ini di ‘Bumi Seganti Setungguan’ dapat terus terpelihara. Dan sekali lagi, dirinya berharap pemuda mengambil peran aktif dalam memeilihara ini.
“Toleransi antar umat ber-Agama itu indah, terlebih ditengah perbedaan yang ada,” imbuhnya.
