LAHAT, Amperasumsel – Peristiwa meledaknya trapo listrik milik warga dusun IV Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Lahat, yang terjadi Senin (11/12) yang sempat menghebohkan warga, karena terjadi empat kali meledak. Ledakan trapo milik PLN ini, terjadi mulai pukul 02.55 WIB dini hari, gardu induk terjadi meledak dan mengeluarkan percikan api. Setelah berselang lima menit api padam, sekitar pukul 03.00 WIB, gardu kmbali meledak.
Tidak sampai disitu saja, gardu yang letaknya ditengah-tengah pemunkiman warga dusun IV Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Lahat itu, kembali meledak pada pukul 03.25 WIB, terakhir pukul 05.35 WIB dan mengeluarkan api yang cukup besar, dan berlangsung sekitar 10 menit. Beruntung, dari kejadian ini tidak sampai menyambar rumah-rumah warga yang ada.
Lalu, dilakukan perbaikan Selasa (12/12), kemarin, sempat kembali heboh karena diduga trapo bekas yang baru dipasang PLN Lahat meledak lagi, sampai dua kali. Atas peristiwa ledakan itu, PLN pun langsung menganti lagi trapo.
“Warga sempat berjeritan saat melihat trapo yang baru dipasang oleh PLN Cabang Lahat, kembali meledak, sampai dua kali,” kata Agus (39) warga dusun IV Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Lahat, Selasa (12/11), kemarin.
Menurutnya, pengantian trapo yang pertama diduga bekas. Sebab baru dipasang langsung meledak dan mengeluarkan percikan api yang cukup besar. Sehingga, warga yang rumahnya dekat dengan trapo berhamburan keluar serta histeris berteriakan.
“Kami juga bingung masa trapo baru bias meledak, sampai dua kali. Lalu, pihak PLN menganti lagi trapo yang baru. Saat meledak warga yang rumahnya dekat dengan trapo berhamburan keluar dan histeris berjeritan,” pungkas Agus.
Sedangkan berita awal janji, Managar PLN Rayon II Cabang Lahat, Yudho selain memintak maaf atas kejadian yang ada, juga diakui Yudho, peristiwa itu, bukan kehendak dari pihaknya melainkan alam. Nah, untuk alat-alat elektronik yang rusak milik warga dusun IV Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Lahat, akan ditanggung oleh PLN.
Namun, disayangkan, janji yang disampaikan Managar PLN Rayon II Cabang Lahat, Yudho, untuk menganti alat-alat elektronik yang rusak milik warga dusun IV, sampai saat ini tidak terlaksana (tidak diperbaikan-red).
Ketua YLKI Sanderson dimintaki tanggapannya menyampaikan, dengan adanya gardu yang meledaknya sampai empat kali, cukup mengherankan. Yang menjadi pertanyaan apakah kejadian ini suatu kelalaian petugas yang ada. Atau terlambatnya warga melaporkan.
“Sampai sejauh mana pihak PLN dalam melakukan pemeliharaan terhadap gardu tersebut. Kok bisa meledak sampai empat kali. Beruntung dari ledakan hingga menjadi kobaran api tidak menyambar kerumah-rumah warga yang ada,” kata Sanderson.
Ia menjelaskan, dari kejadian itu agar bisa membuat pelajaran bagi pihak PLN agar lebih proaktif dalam meninjau serta memeriksa semua gardu-gardu yang ada. Tujuannya, supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi kedepannya. Ketika disinggung wartawan terkait kerusakan alat elektronik warga, ditambahkan Sanderson, kerusakan itu bukan disebabkan disambar petir, keadaan saat itu, tidak hujan dan tidak ada angin. Jadi pihak PLN harus bertanggungjawab atas kerusakan alat-alat elektronik warga dusun IV Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Lahat.
“Jelas, pihak PLN harus bertanggungjawab atas kerusakan yang ada. Karena, kerusakan elektronik milik warga sekitar bukan disambar petir melainkan disebabkan ledakan gardu yang berada ditengah-tengah pemukiman itu,” pungkasnya.
Sementara, Managar PLN Rayon II Cabang Lahat, Yudho dikonfirmasi melalui Via Telp tidak diangkat, di SMS tidak ada belasan, hingga, berita ini diturunkan. (Pudin)