PALEMBANG, AmperaSumsel – Aling (36), seorang warga Jalan Perindustrian I Lorong Kulit tepatnya di belakang Kampung Baru Kecamatan Sukarami Palembang, ditemukan tewas bersimbah darah dengan tubuh penuh luka bacokan,didepan rumah bedeng yang dihuninya, Jumat (3/6) sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat pertama kali ditemukan, korban yang diketahui sebagai warga Etnis Tionghoa tersebut, penuh luka bacokan. Selain itu, di sekitar lokasi juga ditemukan kulit kepala yang masih tertempel rambut korban yang lepas setelah terkena bacok.
Bahkan saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana dalam saja, sebelum akhirnya ditutup warga menggunakan kain sarung. Dengan adanya penemuan tersebut, sontak membuat warga sekitar lokasi langsung dibuat heboh. Tak sedikit warga pun ingin menyaksikan secara langsung.
Menurut keterangan kakak perempuan korban yang enggan menyebutkan namanyan mengatakan, sebelum kejadian ini atau persisnya sekitar dua minggu yang lalu adiknya tersebut pernah sempat ribut. Saat itu, adiknya dikejar-kejar orang hingga kemudian dibacok di bagian kepalanya, namun untung saat itu memakai helm sehingga lukanya tidak terlalu parah. “ Hanya helmnya saja yang pecah,” jelasnya saat ditemui di lokasi penemuan.
Dikatakannya, adiknya merupakan orang yang pendiam dan tidak banyak bicara. Setahu saya dia (adik.red) tidak ada pekerjaan, tapi tidak tahu kalau dia ada pekerjaan lain, karena dia itu orangnya pendiam. “ Biasanya dia (adik.red) sering ikut. Namun meskipun begitu, masih juga jarang pulang, kadang hanya mandi saja dan kemudian pergi lagi. Orangtua ada dan tinggal di Jalan Perindustrian,” ungkapnya.
Menurut seorang saksi yang juga enggan menyebutkan namanya, saat itu ia melihat ada tiga orang dan satu diantaranya menunggu di sepeda motor. “Dua masuk dan satu menunggu di sepeda motor. Tapi saat itu saya tidak tahu kalau ada keributan,” jelasnya.
Sementara Kapolsekta Sukarami Palembang, Kompol Nurhadiansyah didampingi Kanit Reskrim, Iptu Heri menjelaskan, mendapat laporan tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengevakuasi jenazah korban termasuk juga memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. ” Korban tinggal di bedeng dan menurut saksi memang sempat ribut dan saat dilihat, korban sudah terkapar di depan bedeng yang ditempatnya,” jelasnya.
Saat ini, dikatakan Nurhadiansyah, pihaknya masih akan mendalami kasus tersebut guna mengungkap siapa pelakunya. ” Pelakunya masih lidik dan untuk jenazah korban kita bawa ke Instalasi Pemulasaran Jenazah RSMH Palembang untuk dilakukan pemeriksaan,” terangnya. (Jon)