PAGARALAM, Ampera Sumsel– Semenjak adanya edaran dari pusat (Kemendagri, red) mengenai percepatan perekaman KTP, KK dan pembuatan akta kelahiran, akhir-akhir ini membuat pelayanan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Pagaralam membludak. Ternyata kondisi demikian, tidak hanya terjadi di Pagaralam demikian juga di daerah lainnya. Sehingga membuat validasi perekaman data yang dikirim ke pusat menjadi lambat.
“Data server pusat overload, dikarenakan membludaknya pelayanan KTP yang terjadi didaerah-daerah,” ungkap Kepala Dukcapil Kota Pagaralam Rasyidi Asin, didampingi Sekretaris, Zulkifli melalui Kabid Pengelolaan Infomasi Adminduk, Solihin, kepada wartawan, kemarin.
Dia juga menyebutkan, kendala lainnya, gangguan jaringan disejumlah server pelayanan di Kota Pagaralam baik di Kantor Dukcapil sendiri ataupun di kantor camat. Belum lagi quota bandwidthjaringan internet untuk pelayanan KTP ini perlu ditambah. Beberapa jaringan server ada yang mengunakan fiber optik (FO) telkomsel dan jaringan sinyal seperti di kecamatan Dempo Utara, Dempo Tengah, Dempo Selatan dan Pagaralam Utara yang rentan gangguan jika cuaca tidak bersahabat.
“Persoalan gangguan jaringan ini sudah kita laporkan pada pertemuan dengan pihak Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kemendagri, di Gedung Bina Praja Pemprov Sumsel bersama Biro Pemerintahan dan turut hadir perwakilan Kantor Dukcapil se-Sumsel pada Kamis malam lalu,” ujar Solihin.
Selain melaporkan masalah gangguan tersebut, pihak perwakilan Dirjen yang hadir juga menyampaikan jika percepatan perekaman data KTP-el, KK, dan akta kelahiran juga diperpanjang hingga pertengahan Juni 2017 mendatang.
“Edaran ini belum secara resmi namun sudah disampaikan pada pertemuan tersebut,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, Dukcapil Pagaralam sudah melaporkan pencapaian untuk perekaman KTP-el dan pembuatan akta kelahiran yang sudah dilakukan.
“Perekaman data KTP-el yang dilakukan sudah mencapai sekitar 90,18 persen dari 104.952 jiwa wajib KTP dan sekitar 73 ribu orang sudah menerima kartu identitas elektrionik ini. Sedangkan, untuk akta kelahiran, Pagaralam tertinggi dibandingkan 17 kabupaten kota se-Sumsel, sudah tembus 86,82 persen,” pungkasnya seraya mengatakan, data yang dilaporkan ini per 19 September.(ald)