* Dandim, Waspadai Gangguan Kamtibmas Usai Musim Panen
PAGARALAM, Ampera Sumsel – Terkait perkembangan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) khususnya masalah konflik, Polres Pagaralam telah memetakan potensi konflik terjadi di wilayah Kota Pagaralam, hal ini diungkapkan Kapolres Pagaralam, AKBP Pambudi SIK melalui Kasat Intel, AKP Azizir saat paparan rapat kerja Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA) di ruang rapat Besemah 1, kemarin.
Rapat kerja KOMINDA dihadiri Kapolres Pagaralam, AKBP Pambudi SIK, Dandim 0405 Lahat, Letkol CZI Sri Hartono, Sekda Pagaralam, H Safrudin MSi, Kasi Intel Kejari, Lier Budi Trapsilosejumlah kepala SKPD serta undangan lainnya.
Lanjut Kasat Intel, laporan pemetaan daerah rawan konflik ini tidak lain bertujuan sebagai evaluasi perkembangan kamtibmas khususnya masalah konflik. Polres Pagaralam telah memetakan sedikitnya ada lima potensi konflik di wilayah Pagaralam dan kalau tidak di tangani secara dini akan mempengaruhi Kamtibmas.
“Pemetaan daerah potensi konflik diantaranya, pertama Kecamatan Dempo Selatan ada sebanyak dua potensi dimana ada dua pihak yang berkonflik masyarakat dengan Pemkot Pagaralam, penyebab ada sebagian lahan yang belum ganti rugi yakni akses ke Bandara Atung Bungsu, diupayakan melalui rapat koordinasi mediasi ganti rugi lahan, kedua DesaMeringang pihak berkonflik ahli waris penyebab tidak ada kecocokan data pemilik lahan,” jelasnya.
Sambungnya, sedangkan di Kecamatan Dempo Tengah ada dua potensi konflik yakni dampak pembangunan irigasi Jokoh dan PlangKenidai, potensi konflik dampak pembangunan liku Lematang masalah penyelesaian ganti rugi lahan yang masih legislasi harga belum ditemukan kecocokan. “Untuk Kecamatam Dempo Utara lokasi potensi konflik di desaKerinjing kepemilikan tebat,” katanya.
Sementara itu Dandim 0405 Lahat,Letkol CZI Sri Hartono mengatakan, ada beberapa poin perkembangan situasi masalah kamtibmas saat ini, diantaranya dipengaruhi musim kopi sudah di penghujung ditambah banyak kegiatan pesta, setelah masa ini perlu kita waspadai.
“Disinilah ada potensi gangguan kamtibmas seperti pencurian, narkoba, selain itu orgen tunggal pada hajatan dilaksanakan malam hari rentan memicu kamtibmas berdampak panjang ada budaya minuman keras, narkoba dan kegiatan negatif lainnya,” ucapnya seraya menambahkan, dalam menjalankan pembangunan infrastruktur akan selalu berdampak, untuk itu perlu kita dukung bersama pembangunan infrstruktur irigasi lematang karena terkait masalah hajat hidup orang banyak.
Sementara itu Sekda Pagaralam, H Safrudin Msi melalui Kaban Kesbang Linmas, Saidi Amrullah berharap mudah-mudahan potensi konflik ini dapat diredam.
“Laporan ini akan menjadi rekomendasi bermanfaat, sekaligus bisa untuk laporan kepada pemerintah pusat maupun provinsi mengenai gambaran keadaan daerah,” pungkasnya. (ald)