LAHAT, Amperasumsel — Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lahat, melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH), Ir. H. Hapit Padli MM. menghimbau petani khususnya para kelompok tani untuk memanfaatkan lahan yang tersisa atau lahan tidur untuk menanam jagung. Selain mudah dalam hal pengelolaan jagung Pemkab Lahat bisa meningkatkan pendapatan para petani. Tak hanya itu, tanaman jagung juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman selingan selain kopi dan karet yang saat ini sedang anjlok.
Hal tersebut seperti dikatakan Bupati Lahat, H. Aswari Riva’I, SE melalui kepala Dinas TPH Ir Hapit Padli, MM. Diungkapkan Hapit seperti halnya petani di Kecamatan Sukamerindu, saat ini sudah merasakan hasil panen dari menanam jagung.
“Ya kita terus mendorong para petani untuk juga melakukan penanaman jagung terlebih prospeknya untuk penghasilan petani itu sendiri lumayan. Sementara penanamanya tidak begitu sulit,” terang Hapit. Senin (5/9)
Pihaknya sendiri, ditegaskan Hapit siap membantu para petani khususnya menyangkut cara mengelola pertanian jagung. Upaya tersebut sendiri dikatakan agar petani tidak hanya berpatok kepada pertanian kopi yang saat ini hasil panen kurang memuaskan.
“Jadi bisa juga dimanfaatkan sebagai selingan sembari menunggu hasil panen kopi yang baru bisa didapat setahun sekali,”jelasnya.
Ditambahkanya, saat ini harga jagungmencapai Rp 3000 perkilonya. Belum lagi jika petani tersebut bisa mengelola jagung dengan cara menjual sesudah direbus atau dibakar. Hapit juga menuturkan kalau kesuburan tanah yang dimiliki kebanyakan petani Lahat juga sangat cocok untuk dijadikan lahan peratnianjagung.
“Jagung pangsa pasarnya besar dan selalu dibutuhkan. Jadi petani harus mencoba. Seperti di kecamatan Sukamerindu hasil yang didapat 9-12 ton,”ujarnya.(prima)