LAHAT – Guna mengantisipasi terjadinya bahaya kebakaran hutan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat meminta kepada perusahaan perkebunan maupun perusahaan batubara agar menyiapkan alat pemadam kebakaran (PBK).
Bahkan, Pemda Lahat juga meminta semua perusahaan memantau wilayah perusahaan agar terhindar dari pembakaran. Permintaan ini ditegaskan Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), H Ismail Lukman SH disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Logistik dan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, Drs Ahmad Albar.
Ia menyebutkan, saat ini sudah mulai memasuki musim kemarau. Diungkapkanya kebakaran hutan sangat rentan terjadi terlebih berkaca ditahun sebelumnya. Untuk itu dirinya berharap semua pihak harus melakukan antisipasi termasuk perusahaan. “Ya kita meminta kepada semua perusahaan agar waspada dan menyiapkan alat pemadam kebakaran khususnya perusahaan perkebunan. Setidaknya jika terjadi kebakaran di wilayah perusahaan bisa segera diantisipasi,” tegas Albar, dibincangi.
Lebih jauh, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan ‘meluncurkan’ surat edaran kepada pihak kecamatan hingga desa terkait kewaspadaan terjadinya kebakaran. Kendati demikian dikatakan Albar, sejauh ini belum terpantau adanya titik api di Kabupaten Lahat. Albar sendiri merinci hampir semua kecamatan khususnya wilayah hutan dan perkebunan rawan akan terjadinya kebakaran. “Selain kadang faktor iseng atau sengaja kemarau juga kerap dimanfaatkan oknum warga membuka lahan pertanian,” tandas Achmad Albar, Rabu (13/7).
Sedangkan Bupati Lahat, H Aswari Rivai meminta, agar warga tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Aswari juga berharap warga waspada dan memantau agar wilayah tempat tinggalnya terhindar dari aksi kebakaran. “Kebakaran tidak saja berdampak kepada si pembakar, namun bisa berdampak luas. Untuk itu kita minta semua pihak dapat menjaga hutan dan kebun sehingga tidak terbakar,” harap H Aswari. (BENS)