EMPAT LAWANG, Ampera Sumsel – , Telah dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan Kepala Dinas DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kabupaten Empat Lawang dan tiga orang oknum Kades, Selasa Tgl 20 Juni 2017, sekira pukul 13.00 WIB. Dipimpin Kasat Reskrim didampingi Kanit Tipikor Sat Reskrim Polres Empat Lawang Ipda Kemas Junaidi, SH, beserta empat orang Anggtoa Pidkor Satreskrim Polres Empat Lawang, langsung mengamankan tersangka beserta barang bukti berupa uang sejumlah Rp32.500.000,- . Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, sebelumnya Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Empat Lawang mendapat Informasi dari masyarakat, bahwa Kepala DPMD sedang melakukan pungli terhadap para kepala desa di Kabupaten Empat Lawang di kantor DPMD. Mengetahui hal tersebut kemudian Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Empat Lawang langsung bergerak menuju Kantor DPMD dan langsung melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Kepala Dinas DPMD Kabupaten Empat Lawang dan diamanakan di sebelah kiri meja kerja Kepala DPMD. Selanjutnya barang bukti berupa uang senilai Rp.32.500.000,- (Tiga puluh dua juta lima ratus ribu rupiah), 1 (satu) Buah Handphone Merk Code Rm 1133, 1 (Satu) Buah Handphone Merk Shiomi. Diduga kuat Uang sejumlah Rp.32.500.000,- (Tiga puluh juta lima ratus ribu rupiah) tersebut adalah uang yang dikumpulkan oleh 13 Kades di Kecamatan Talang Padang, setiap kades wajib setor kepada Kepala DPMD (Dinas Perberdayaan Masyarakat Desa) Sebesar Rp. 2.500.000,- (Dua Juta lima ratus ribu rupiah), Jika tidak menyetor maka pencairan ADD (Anggaran Dana Desa) akan dipersulit. “Sehingga Para Kades mengumpulkan Uang Kpd Sdr. M Selaku Ketua Forum Kepala Desa utk diserahkan kepada Kepala BPMPD Kab. Empat Lawang setelah pencairan Dana ADD (Anggaran Dana Desa). Kemudian TSK dan BB dibawa dan diamankan ke Polres Empat Lawang utk dilakukan pemeriksaan secara intensip,” ungkap Kapolres Empat Lawang Bayu Dewantoro SIK MM didampingi, Kasat Reskrim, melalui Kanit Tipikor Sat Reskrim Polres Empat Lawang Ipda Kemas Junaidi SH. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) mengatakan, dirinya belum mengetahui secara pasti mengenai informasi tertangkapnya Kepala DPMDP3A. Namun ia memastikan aktifitas perkantoran tetap berjalan seperti biasanya. “Tidak ada yang tegang, semua masih bekerja seperti biasanya. Saya tidak mengetahui secara pasti bagaimana kejadiannya. Namun infromasinya didalam ruangan tadi,” katanya singkat. Terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) saat dikonfrimasi wartawan belum bisa berkomentar. Sebab hal itu masalah hukum. “Saya belum bisa komentar,” cetusnya Naska : Prima Editor : Rahma