Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
LAHAT, AmperaSumsel – Disela – sela sesi tanya jawab antara mahasiswa STIK-PTIK dan wartawan di kedai kopi Restoe Bumi, ketua PWI dicecar berbagai macam pertanyaan seputar teknik penulisan berita dan kritik mahasiswa PTIK terhadap dunia jurnalis dewasa ini, Rabu (28/09/2016).
Kartika salah seorang Mahasiswa tersebut bertanya, tentang adanya sejumlah oknum wartawan yang sengaja menjebak pejabat dengan kasus asusila, yang kemudian dijadikan alat untuk memeras pejabat tersebut dengan uang hingga ratusan juta rupiah. “Apa tanggapan kawan kawan wartawan mengenai adanya oknum wartawan yang seperti itu?,” tanya salah seorang Mahasiswa PTIK tersebut.
Spontan dan dengan tegas ketua PWI Lahat Ishak Nasroni yang akrab dipanggil Ujang SP menjawab, itu bukan wartawan, itu bandit yang berbahaya yang merugikan orang lain.
“Kalau saya katakan itu bukan wartawan, itu bandit. Karena, kalau dia wartawan dia tidak akan melakukan hal seperti itu, wartawan seperti inilah yang akan merusak citra wartawan. Pada dasarnya yang dinamakan wartawan jika dia memang profesional maka harus lulus uji kompetensi, baru dia disebut wartawan yang profesional, sejatinya seperti itu, namun jika hanya memiliki ID Card memang dia wartawan, tapi wartawan yang bagaimana, kalau dia profesional dia tidak akan berupaya menyusun sebuah rencana jahat untuk memeras para pejabat, sekali lagi saya sebut itu bandit jika ada wartawan seperti itu bukan wartawan,” jelas Ujang.
Selanjutnya ketika ada seorang Mahasiswa dari Toli Toli, yang menceritakan tentang bagaimana seharusnya komunikasi antara pihak kepolisian dengan wartawan, seperti komunikasi dua arah yang dibangunnya di Toli Toli yang membentuk sinergitas positif antara polisi dan wartawan.
Ujang pun menceritakan hal yang sama anatara wartawan dan polres Lahat, dimana hubungan keduanya sudah berjalan cukup baik. Saling mengingatkan, saling mengisi dan saling menghargai satu sama lain.
“Sejauh ini saya menilai, hubungan komunikasi dua arah antara pihak polres dan wartawan di Lahat sudah berjalan cukup baik, dimana diisi dengan saling mengingatkan, saling mengisi dan saling menghormati profesi masing masing,” tukas ujang.
Naskah / Photo ((Yadi)
