Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
PAGARALAM, Ampera Sumsel. Untuk mengatasi kekurangan energi listrik dan daya di tiga daerah, dua negara jepang dan italia akan bangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), di Dusun Mingkik, Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan, dengan kekuatan 30 Mega Watt (MW).
Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati mengatakan, memang ada bebetapa investor yang mulai melirik Pagaralam khususnya bidang pengembangan sumber daya alam (SDA) yang ramah lingkungan. “Ada beberapa investor yang siap beinvestasi khususnya pengembangan kopi dan pembangkit listrik, khususnya dari Luar Negeri, seperti Belanda,Jepang,Italia, Jerman dan Austealia,” ujarnya.
Sambungnya, saat ini juga Pagaralam siap membangun waduk dan irigasi untuk pembukaan 3000 hektare sawah batu di Dempo Tengah. “Termasuk jembatan layang Lematang dan Indikat dengan nilai anggaran bisa mencaai Rp1 triliun, dan irigasi Lematang Rp270 miliar dikerjakan Kontraktor BUMN,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini fokus penyelesaian jalan lingkar kota, jalan bandara dan pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur. “Saya berharap.dukungan penuh dari semua elemen masyarakat agar dapar berjalan lancar,”tukasnya
Menurut dia, ada dua negara yang sudah siap yaitu Jepang dan Italia, dengan nilai investasi diperkirakan Rp1 triliun dan dengan 30 MW akan dapat menyuplai tiga daerah di aliran sungai Lematang.“Izin prinsip sudah disetujui Pemprov Sumsel, jadi tinggal pelaksanaanya saja akan dimulai 2018 mendatang,” ujar dia.
Kepala Bagian Sumber Daya Alam Setda Kota Pagaralam Cekhan Usul melalui Staf Alpian didampingi Camat Dempo Selatan, Yusman Sohar, S.Sos mengatakan, PLTA akan mengambil sumber air dari sungai Indikat kemudian dilakukan pengeboran melalui dinding tebing Indikat diperbatasan dengan Desa Bangke,Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat.“Jaringan pipa akan dialirkan ke Dusun Tanah Pilih, kemudiam ditempat tersebut dibangun pembanghkit listrik dan lokasi perlantoran,” ujarnya seraya menambahkan 2018 pengeboran sudah dimulai, oleh kontraktor Jepang dan Utali, untuk pembuatan jalur saluran air yang akan dialirkan ke pembangkit.
“Kami berharap pembangunan PLTA ini bukan hanya akan mengatasi krisis listrik dan bahkan termasuk lapangan kerja bagi warga setempat,”pungkasnya
