PALEMBANG, Amperasumsel – Warga yang tinggal di Jalan KH Azhari, Lorong Tangga Raja, Gang Syariat, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, tepatnya di dekat pembangunan proyek jembatan Musi VI, sempat dihebohkan dengan adanya temuan granat aktif, Senin (5/9).
Granat aktif tersebut, Pertama kali ditemukan, oleh Muhammad Hatta Fitriadi (29) seorang tukang becak, yang tinggal di kawasan Lorong Wakaf, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I, saat dirinya sedang beraktifitas. Tiba-tiba dia melihat ada sebuah benda yang berbentuk bulat. Setelah diambil, benda bulat tersebut yang ditemukannya langsung dibawanya pulang dan dibersihkan. Dan selanjutnya Hatta berniat untuk menjual granat peninggalan jaman Belanda tersebut ke esok harinya. ” Granat itu temukan malam, jadi tidak terlihat kalau itu granat,”kata Hatta.
Karena sudah malam, akhirnya Hatta menitipkan granat tersebut disamping kediaman orang tuanya. Rencananya, pagi mau saya bersihkan lagi, Namun ibu saya melihat dan langsung berteriak kalau itu bom. Jadi saya langsung hubungi Polis, “ujarnya. Mendapatkan laporan tersebut, pihak Polsek Seberang Ulu 1 langsung mendatangi lokasi kejadian bersama tim Jibom dari gegana Brimob Polda Sumsel untuk mengamankan granat tersebut. Kapolsek SU I Palembang, AKP M Khalid Zulkarnaen membenarkan adanya serahan satu buah granat dari warga yang menemukannya. Selanjutnya, granat tersebut dibawa tim Gegana Polda Sumsel untuk penyelidikan lebih lanjut. “Jadi pagi tadi, kita mendapatkan serahan satu buah granat dari warga. Setelah itu, kami langsung berkordinasi dengan Polresta Palembang. Dan, menghubungi Gegana Polda Sumsel, saat ini granat sudah dibawah tim Gegana untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya akan melakukan penyisiran di lokasi, guna mencari sisa granat-granat jaman penjajahan lainnya. “Kondisinya masih dalam penyelidikan, apakah granat tersebut masih aktif atau tidak,” tambah Khalid. Ditambahkan Ketua tim III Gegana Polda Sumsel, Iptu Fiqri mengatakan diduga granat tersebut masih aktif, lantaran pemicunya masih ada di granat tersebut. “Sepertinya ini masih aktif, kita bawa ke kantor untuk di periksa lebih lanjut. Granat ini sisa jaman Jepang,” tutupnya. (Jhon)