PALEMBANG, Ampera Sumsel – Dalam rangka memperingati Hari Jadinya Kota Palembang Ke-1334, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang menggelar Rapat Paripurna Istimewa, bertempat di Kantor DPRD Kota Palembang, Sabtu (17/6). Acara tersebut dihadiri langsung Gubernur Sumatera Selatan Ir. H. Alex Noerdin Walikota Palembang, Harnojoyo, Wakil Walikota Palembang, Ketua DPRD Sumsel Giri Ramanda N. Kiemas, Wakil Ketua Muhammad Yansuri dan Chairul S. Matdiah, Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai dan Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar, FKPD Kota Palembang, OPD Pemkot Palembang, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan mantan pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.
Alex mengucapkan selamat atas hari jadi Kota Palembang yang telah berumur 1334 tahun. Ia juga menyampaikan Palembang merupakan kota paling tua, terbilang provinsi termaju di Indonesia, serta kota yang paling konsisten, sebab dari dulu namanya Palembang, sekarang Palembang dan kedepan tetap Palembang.
“Selamat ulang tahun Kota Palembang, insha Allah enam bulan sebelum Asian Games Palembang salah satu Kota tercantik di Asia, kita memang bukan yang terkaya tetapi kita yang mempunyai motivasi paling kuat, kita yang bersatu paling teguh, kita yang mempunyai tekad dibuktikan bahwa di Indonesia hanya dua Kota yang menjadi tuan rumah Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang. Bangga kita menjadi warga Palembang, warga Sumatera Selatan,” ucap Alex dalam kata sambutannya
Menyimak secara rinci penghargaan dan prestasi yang berhasil diraih Kota Palembang, secara langsung dibacakan oleh Walikota Palembang dan Ketua DPRD Kota Palembang. Alex menggaris bawahi bahwa ada yang menjadi sangat penting menurut catatanya adalah Palembang berhasil meraih opini wajar tanpa pengecualian tujuh tahun berturut, meraih Adipura 10 kali berturut dan role model pelayanan publik dukcapil satu atap terpadu.
“Nah ini dari sekian puluh tadi, ini yang paling penting, ini yang membanggakan buat kita semua,” tegas Alex
Kendati penghargaan tersebut berhasil diraih dikatakan Alex, belum cukup untuk syarat menjadi kota tuan rumah Asian Games, sebab syarat menjadi kota metropolitan yang layak menjadi tuan rumah Asian Games adalah aman, bersih, kemudian pula kebutuhan dasar untuk rakyat seperti air bersih harus tercukupi, listrik, hingga pelayanan publik lainya harus terkoordinasi.
Untuk memberikan rasa aman kepada semua baik itu masyarakat maupun tamu yang berkunjung ke Palembang. Alex menuturkan,
tidak mungkin hanya dari pihak kepolisian saja yang berperan aktif mengamankan, namun harus seluruh masyarakat turut serta mengamankan. Seperti dalam hal ini Polda Sumsel memasang lebih dari 400 CCTV terpadu di seluruh kota Palembang, yang dimana kamera dikhususkan dapat diperbesar hingga jarak 40 Km.
Lanjut Alex menambahkan, Light Rail Transit (LRT) bukan sekedar solusi kedepan untuk mengatasi kemacetan ataupun angkutan bagi atlit pada saat Asian Games nanti, melainkan LRT mendorong infrastruktur yang merubah kultur. Dimana memaksa masyrakat harus antri, memaksa masyarakat pula untuk bisa menjaga, mengawasi infrastruktur yang mahal tersebut.
“PR masih banyak Pak Wali dan Buk Wali, DPRD, sebab tidak akan bisa mencukupinya hanya dengan seorang Walikota maupun FKPD saja, sepuluh kali Adipura itu belum jaminan, sepuluh kali itu hanya penilaian sesaat, oleh karena itu tadi gerakan semuanya harus bersatu membantu, berpartisipasi. Program gotong royong itu tadi menjadi sangat tepat, gotong royong yang di inisiasi oleh Walikota patut mendapat apresiasi dari kita semua,” pungkas Alex.
Sementara Walikota Palembang Harnojoyo menambahkan, Sebagaimana diketahui bersama kurang lebih satu tahun lagi terselenggaranya perhelatan akbar bangsa-bangsa Asia yakni Asian Games 2018. Sehingga saat ini geliat pembangunan infrastruktur Kota Palembang terus dikebut dan akan selesai tepat pada waktunya. Pembangunan tersebut akan berdampak pada kemajuan Kota Palembang dan Provinsi Sumsel.
“Dengan semangat gotong royong mari kita jadikan momentum hari jadi Kota Palembang yang ke- 1334 untuk memperioritaskan Palembang Emas dan Asian Games 2018,” tuturnya.
Naska : Ramha / Pemprov Sumsel Editor : Prima