Home / KABAR NASIONAL / Wabup Lahat Sosialisasikan Permentan 03 Peremajaan Kelapa Sawit

Wabup Lahat Sosialisasikan Permentan 03 Peremajaan Kelapa Sawit

 

Laporan : Arman

LAHAT, Gemasriwijaya.Net –Bertempat di hotel Grand Zuhri Kabupaten Lahat, diadakannya acara focuss group discussioan (FGD) dan sosialisasi Permentan 03 tahun 2022 untuk percepatan peremajaan sawit rakyat menuju pembangunan desa berkelanjutan, Senin (19/09/2022).

Dihadiri Wakil Bupati Lahat H. Haryanto SE.MM, Asissten l Drs. Sahabadi T, Ketua Tim PKSP direktorat jenderal perkebunan tanaman tahunan dan penyegar Ririn Manurung S.Si, Kepala Dinas perkebunan Provinsi Sumatera Selatan yang diwakili Harri Candra SE.SP.M.Si, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat Vivi Anggraini S.STP. M.Si, Kepala OPD, Kepala BPS, Kepala BPN, Camat Se-Kabupaten Lahat, dan seluruh peserta sosialisasi.

Dalam laporan ketua pelaksana acara, yang disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat Vivi Anggraini, kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan target capaian peremajaan sawit rakyat di Kabupaten Lahat. Dan bermanfaat untuk mewujudkan kesejahteraan petani untuk mendukung perekonomian di Kabupaten Lahat demi tercapainya Visi da Misi Bupati dan Wakil Bupati Lahat tahun 2019-2023.

“Acara ini bersumber dana dari APBD dan dana operasional peremajaan kelapa sawit tahun 2022. Selanjutnya kami perkenankan kepada Bapak Wakil Bupati Lahat untuk membuka acara ini secara resmi “, cetusnya.

Sementara Wakil Bupati Lahat H. Haryanto menyampaikan, Kabupaten Lahat memiliki luas wilayah 4.361,84 KM dengan jumlah penduduk 430.071 jiwa yang terdiri dari 24 Kecamatan 360 Desa dan 17 Kelurahan, memiliki sumber daya alam yang cukup berlimpah baik berupa Perkebunan, pertanian, tambang, perikanan serta kehutanan, semuanya harus dioptimalkan untuk mewujudkan Kabupaten Lahat yang makmur dan sejahtera.

“Pelaksanaan peremajaan terhadap kebun kelapa sawit masyarakat merupakan strategi tersendiri dalam mempertahankan kelapa sawit berkelanjutan. Strategi tersebut berupa ketersediaan pendanaan dalam peremajaan. Strategi ini dilakukan karena banyaknya areal perkebunan kelapa sawit masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis dan teknis atau yang telah memasuki siklus ulang tanam atau peremajaan. Melalui pelaksanaan FGD dan sosialisasi ini diharapkan akan tumbuh pemahaman yang sama dari semua pihak tentang pelaksanaan peremajaan tanaman kelapa sawit dalam kerangka pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ini. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim acara ini saya buka secara resmi “, Pungkasnya.

 

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Donald Trump Akan Lebih Konservatif, Termasuk Terhadap Indonesia

Author: Nopi SMSI   JAKARTA, GmS – Presiden Donald Trump yang akan berkuasa mulai Januari …