Laporan : Prima Ramadhan
LAHAT, Gemasriwijaya.net – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, menggelar rapat Paripurna Istimewa dalam rangka mendengarkan Pidato Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR RI pada Sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 yang dilaksanakan di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Lahat. Selasa (16/08).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lahat Cik Ujang, SH, Wakil Bupati Lahat H.Haryanto.SE MM, Ketua DPRD Fitrizal Homizi.ST, Kapolres Lahat, Ketua Pengadilan Negeri Lahat, Kajari Lahat, Dandim 0405 Lahat yang diwakili Kasdim, Wakil Ketua I DPRD, Wakil Ketua II DPRD, para Anggota Dewan, Sekda Lahat, Assisten, Staf Ahli, Tim Percepatan Pembangunan, Jajaran OPD, Kabag, Ketua TP PKK Kab Lahat Ny. Lidyawati Cik Ujang.S.Hut.MM yang diwakili, Ketua GOW Hj. Sumiati Haryanto, Ketua Ikatri, Ketua Adiaksa, Ketua Bhanyangkara, Ketua Persit, Ketua DWP dan tamu undangan.
Presiden RI Ir.Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan, semua negara seluruh dunia sedang menghadapi ujian yang sama, kerisis kesehatan, covid-19 belum seluruhnya pulih dan perekonomian dunia belum sepenuhnya pulih, tiba – tiba kerisis perang di ukraina kerisis pangan, kerisis energi dan kerisis keuagan tidak terhindarkan lagi.
“Kita tahu 107 Negara terdampak kerisis dan bagi di antaranya di perkirakan akan jatuh bangrot, di perkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskian exstrim dan 345 jiwa terancam kekuranagan pangan dan kelaparan.Salah satu kekuatan indonesia adalah sumberdaya alam yang berlimpah, wilayah yang luas dan ke aneka ragaman rakyat yang menjadi kekuatan indonesia jika kita kelolah degan bijak dan berkelanjutan,”jelasnya.
Selain itu, kata Presiden, inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9%. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7%. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9%. Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp.106 triliun. Oleh karenanya, itu, Pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan Listrik, sebesar Rp.502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi.
“Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di 5,44% pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp.364triliun,” kata Presiden.
Presiden selanjutnya mengungkapkan, ada empat kekuatan yang dimiliki untuk membangun Indonesia. Kekuatan pertama, jelasnya, kemampuan mengelola agenda-agenda besar dengan baik. Kekuatan kedua yakni sumber daya alam yang melimpah, kekuatan ketiga adalah bonus demografi, sedangkan kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam.
“Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut, kita mempunyai kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” kata Presiden