Laporan : FR/CJ
LAHAT, Gemasriwijaya.Net – Warga Kota Lahat Her (41) mengaku kecewa dengan pelayanan J&T Ekpress Cabang Lahat, pasalnya pihak jasa pengiriman tersebut sebelum mengirimkan barang melalui kurirnya diduga tidak melakukan cross check terhadap barang yang akan dikirim ke konsumen. Apakah barang yang dikirim itu ada pembatalan dari pihak si penjual atau tidak.
Ternyata dari paket yang dikirim itu terdapat informasi dari penjual dengan tulisan tangan menggunakan pena “Pengembalian dana jangan di klik “Terima” dan tulisan dari penjual itu tertutupi resi pengiriman dari J&T Ekspress Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sehingga sama sekali tidak terlihat.
Pembatalan dari pihak penjual, diduga karena tidak dapat memenuhi pemesanan 2 celana panjang sekolah dari sebuah aplikasi belanja online yang dibayar dengan Cash On Delevery (COD) sebesar Rp 121 ribu, namun yang dikirim hanya 1 celana.
Tulisan itu sendiri diakui Her baru diketahui setelah resi pengiriman itu dibuka. Seharusnya lanjut Her, tulisan tangan dari pihak penjual jangan ditutupi resi dan harus terlihat di resi pengiriman barang.
“Ngapo idak di cek dulu samo pihak J&T Lahat, sementaro uang COD sudah dibayar. Dan mengapa pihak J&T Lahat dan J&T Kabupaten Kudus tidak berkoordinasi bahwa pengiriman barang dengan no resi JP6907509060 jangan diterima atau di klik,” ujar Her dengan nada kecewa seraya mengatakan paket itu diterimanya sekitar pukul 11:11 WIB, Rabu (06/07/22).
Sementara itu, terkait persoalan ini pihak J&T Lahat saat dikonfirmasi bersikukuh jika uang COD yang telah dibayar tidak bisa dikembalikan dengan alasan uang pembelian sudah masuk ke rekening dari penjual. Namun pihak J&T Lahat sendiri mengakui, jika kesalahan itu terjadi dari seller J&T Ekspress Kabupaten Kudus, yang melapisi tulisan pembatalan dari pedagang.
“Maaf Pak, dana CODnya tidak bisa dikembalikan. Silahkan komplain dgn aplikasi pedagangnya melalui aplikasi belanja online,” ungkap sejumlah karyawan J&T Lahat.
Editor : Prima Ramadhan