BUKANKAH LAHATKU JUGA ADALAH LAHATMU
DAHULU IA BEGITU INDAH
WALAU PENGHUNINYA TIDAK KAYA
DAHULU IA BEGITU MENAWAN
WALAU PENGHUNINYA BUKANLAH HARTAWAN
DAHULU IA TIDAK BEGITU DIKENAL
TETAPI SEMUANYA MASIH NORMAL
ITULAH LAHATKU DAHULU
IA ADALAH LAHATKU DAN LAHATMU
TETAPI KINI KEINDAHAN ITU MULAI TERCABIK CABIK OLEH MODERNISASI TETAPI KINI KEMASYHURAN ITU MULAI TERKOYAK OLEH AMBISI PEMBURU ISI BUMI
INILAH LAHATKU SAAT INI
IA ADALAH LAHATKU DAN LAHATMU
MEMANG BENAR KINI IA MASIH DIKENAL, IA DIKENAL SEBAGAI PENGHASIL DEBU
MEMANG BENAR KINI IA MASIH DIKENAL, IA DIKENAL MEMILIKI WAJAH PENUH BOPENG YANG SUDAH LUSUH
INILAH LAHATKU YANG JUGA LAHATMU
LANTAS,,, MARI TANYA DALAM HATI,
APAKAH LAHATKU SUDAH BENAR BENAR PAYAH?
TENTUNYA TIDAK KAWAN, TENTUNYA TIDAK SAUDARA, TENTUNYA TIDAK BEGITU.
APAPUN YANG TERJADI LAHATKU TETAPLAH LAHATKU
LAHATKU TETAP NOMOR SATU
SEPERTI APAPUN LAHATKU AKU TETAP ADA DI DALAMNYA
KAMI TETAP HIDUP DAN BERBUDAYA
BERUNTUNG LAHATKU MEMILIKI SEJUTA PESONA YANG MASIH TERSISA
BERUNTUNG LAHATKU MASIH BISA MEMBANGGAKAN DIRI DENGAN SERIBU MEGALITNYA
BERUNTUNG LAHATKU MASIH BISA MEMBANGGAKAN DIRI DENGAN SEJUTA AIR TERJUNNYA
BERUNTUNG LAHATKU MASIH MEMILIKI KELUHURAN BUDAYA YANG MASIH TERSISA
TERSERAH ORANG DILUAR SANA MENILAI LAHATKU SEPERTI APA!!!!?
YANG PENTING BAGIKU AKU HARUS TETAP BANGGA
UNTUK ITU AKU MEMOHON PADAMU KAWAN, SISA-SISA YANG TERSISA INI TERUS KITA LESTARIKAN DAN PERTAHANKAN
UNTUK ITU AKU MEMOHON PADAMU SAUDARAKU, SISA-SISA YANG TERSISA TERUS KUITA BAWA BERSAMA UNTUK MAJU
UNTUK ITU AKU MOHON PADAMU PARA PEMBURU ISI BUMIKU, AYO HIJAUKAN KEMBALI LAHATKU, AYO KEMBALIKAN SENYUM LAHATKU SEPERTI DULU LAGI
JANGAN BIARKAN YANG TERSISA INI JUGA IKUT HILANG SEPERTI DEBU DEBU UNTUK HASILKAN RUPIAHMU
JANGAN BIARKAN LAHATKU LEKANG TERGERUS ZAMAN
KARENA BUKANKAH LAHATKU JUGA ADALAH LAHATMU (Abi Azam)