Laporan : Dedi S
GEMAS – SAWAH LUNTO
Para Jurnalis dari Kabupaten Muara Enim telah sampai di daerah kawasan Tambang Ombilin Bukit Asam Sawah Lunto Sumatera Barat.
Kendantangan Rombongan Jurnalis bersama dengan beberapa pegawai Humas PTBA Tanjung Enim disambut hangat oleh para petinggi Unit Penambangan Ombilin (UPO) yaitu Nan Budiman sebagai Pimpinan beserta anggotanya. Jumat (20-12-19)
Dikatakan Nan Budiman, dirinya menjelaskan tentang sejarah Tambang Batubara Ombilin sawah Lunto dari mulai operasi sampai ditutup.
“Banyak sejarah yang terjadi disini, dari masa penjajahan Jepang sampai pada masa reformasi bahkan sampai penambangan sudah selesai operasi,” ujarnya.
Setelah pasca tambang, lokasi sawah Lunto menjadi tempat objek wisata. Saat ini sawah Lunto disebut sebagai kota tertua didaerah Sumatera Barat.
“Dahulunya Sawah Lunto bisa disebut sebagai kota termodern karena waktu itu kota ini sudah ada listrik,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Nan Budiman, rencananya UPO akan merencanakan kembali penambangan pada tahun 2020. Itupun belum tau pasti karena masih dalam tahap pengecekan lab. Tempat penambangan nantinya didaerah langkop.
“Itu baru rencana belum ada ada keputusan yang pasti. Saat ini kegiatan kita hanya lakukan pendidikan tambang dalam sawah Lunto,” tuturnya.
Diharapkan, tambah Nan Budiman, teman teman dari jurnalis dapat memahami dan menambah pengalaman setelah berkunjung ke lokasi UPO Sawah Lunto.
“Menurut kami, Tanjung Enim kita wisata akan lebih baik dari kami yang ada di sawah Lunto,” tutupnya.
Editor : Ivi Hamzah