Laporan : Prima
GEMAS – LAHAT
Terkait pemberitaan di media Online tentang kurang maksimalnya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, terhadap Heri (56) salah seorang pasien penderita tumor kelenjar di leher, membuat pihak RSUD Lahat angkat bicara.
Direktur RSUD Lahat, dr Erlinda MKes. Melalui Bidang Humas Feri Agustiansyah SH. Menerangkan bahwa pasien atas nama Heri, pada tanggal 19 Maret datang ke RSUD untuk berobat ke Poli bedah dengan keluhan sakit di leher. Dari hasil pemeriksaan pasien di agnosa menderita tumor kelenjar yang terdapat di leher.
“Pihak RSUD akan mengambil tindakan operasi, namun kita harus ikuti prosedur, jadi pasien kita anjurkan untuk pemeriksan dahulu ke poli penyakit dalam, berdasarkan standar operasional prosedur (SOP),”terang Feri.
Lebih jauh dirinya mengatakan, pada ke esok harinya pasien melakukan pemeriksaan di Poli ternyata pasien diagnosa mengidap penyakit TBC paru. Selanjutnya pasien di konsulkan ke poli Paru untuk memastikan penyakit tersebut serta untuk di pemeriksaan dahak, untuk memastikan diagnosa dan pasienpun pulang setelah di beri obat.
“Pasien ini tidak perna datang ke RSUD untuk kontrol selama Tiga bulan. Tiba-tiba pada 27 Juni 2019 pasien datang membawa hasil pemeriksaan dahak yang semestinya di laksanakan pada bulan maret yang lalu,” jelasnya.
Pasien itu sendiri diagnosa sebagai TB Paru dan Tumor Kelenjar, pihak RSUD menyarakan agar pasien untuk meminum obat TB selama 2 (dua) bulan sebelum dilakukan operasi. Dan pasien diberi obat selama 1 bulan dahulu. Serta pasien disarankan untuk control 1bulan berikutnya.
Tanggal 30 Juli 2019, pasien control kembali ke poli Paru untuk mengambil obat TB untuk bulan ke – 2 pihak RSUD memberikan obat TB bulan ke – 2 kepada pasien. Tetapi pasien Heri tersebut tidak pernah control dan berobat kembali ke Rumah Sakit Umum Daerah Lahat sampai dengan sekarang.
Editor : Ivi Hamzah