Laporan : Hendry
GEMAS – LAHAT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat menggelar upacara bendera untuk memperingati hari lahir Pancasila, bertempat di halaman upacara Pemkab Lahat, Sabtu (01/05/2019).
Hadir dalam upacara ini, Bupati Lahat Cik Ujang, SH, Wakil Bupati Lahat Haryanto, SE, MM, MBA, Sekretaris Daerah, Asisten, Staff Ahli, Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Bagian yang ada diruang lingkup Pemkab Lahat. Serta para pejabat TNI dan Polri, pejabat Eselon 3 dan 4 serta seluruh yang hadir dalam upacara.
Bupati Lahat Cik Ujang, SH saat membacakan sambutan Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila mengatakan, peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019 ini, ucapan terima kasih kepada semuanya karena dapat berkumpul dan mengadakan upacara. Pancasila mampu menyatukan semuanya sebagai satu bangsa dan hidup dalam negara kesatuan Republik Indonesia,
“Sebagaimana yang sudah kita ketahui semua, bahwa kondisi geografis yang memposisikan wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan makin memperkokoh konsep dan keyakinan akan tanah air Indonesia,” kata Cik Ujang dalam pidatonya.
Sambung dia, kesatuan gugusan pulau yang berada diantara dua Samudera Pasifik dan Hindia, serta diantara dua benua Asia dan Australia menunjukkan bahwa sebagai bangsa memiliki ruang hidup tanah air, sebagai satu kesatuan ada relasi yang berpaduan antara darat dan laut yang saling menguatkan.
“Sebagaimana dalam konsep wawasan nusantara di wilayah nusantara tumbuhan flora dan fauna, yang beragam secara natural merupakan karakteristik dari ke-Indonesia-an. Demikian pula secara Logis dan Sosiologis keberagaman Ras, Etnis, Agama Kepercayaan dan Budaya yang ada di Indonesia, sudah ada sejak masa Praaksara hingga sekarang”, ucapnya.
Lanjut dia, Indonesia hidup dan bahagia dalam keberagaman Pancasila sebagai dasar ideologi negara dan pandangan hidup bangsa, yang digali oleh para pendiri bangsa, merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Walaupun sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila.
“Kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara, masih dapat bertahan hingga kini. Berkat Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi, harus terus diperjuangkan keberagaman kondisi geografis flora dan fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis,” ungkap Gaghana.
Masih kata dia, masyarakat hanya dapat hidup dalam bingkai kebangsaan yang Inklusif, proses Internalisasi sekaligus pengalaman nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus-menerus.
“Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Berkat Pancasila yang berkeadilan dengan nilai-nilai toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi suatu berkat Pancasila, sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada, dapat menjadi identitas nasional dan wadah dan slogan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam konteks itulah sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap 1 Juni merupakan suatu Keniscayaan”, pungkasnya.
Editor : Ivi Hamzah