Laporan : Repi Black
GEMAS, PAGARALAM – Untuk melangsungkan atau mewujudkan pembangunan daerah, tentu tidak bisa hanya mengandalkan APBD semata. Harus Lobby ke pusat serta diyakinkan.
Walikota Pagaralam 2013 ~ 2018, Ida Fitriati Bjasuni secara diam diam mengikuti langkah Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Alhasil langkah yang ditempuh pun cukup ampuh sehingga kisaran 273 M dana pusat bisa dialokasikan untuk pembangunan di Pagaralam meliputi pembangunan irigasi, perbaikan jembatan Endikat, Liku Lematang, program BSPS rumah tak layak huni.
“Ya pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan APBD semata, karenanya perlu lobby ke pusat. Karena APBD kita (Pagaralam) tahun 2018 mencapai 700 miliyar dan mengalami defisit berkurang jadi Rp.500 miliyar, kisaran 60 % peruntukan nya untuk belanja langsung atau gaji pegawai”, urainya, Senin (30/4/18).
Masih kata Ida, Pagaralam merupakan kota agribisnis dan pariwisata. Bermodalkan itu akhirnya bisa diyakinkan sehingga dana pusat terkubur ke Pagaralam.
Sejalan dengan pesan gubernur Sumsel, Alex Noerdin saat sosialisasi Asean Games, bahwa membangun suatu daerah jangan semata mengandalkan APBD jadi perlu meyakinkan dan lobby ke pusat.
“APBD suatu daerah sangat terbatas. Walikota atau Bupati harus ke pusat juga ke Propinsi,”terang Alex. Dan langkah ini ternyata diikuti oleh Ida Fitriati.
Editor : Riadi