Laporan : Dedi S
MUARAENIM, Gemas.com – Calon bupati dari jalur independen dengan nomor urut 3 Shinta kampanye tatap muka dengan masyarakat Karang Raja dan Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim. Senin,(23/4/2018).
Kendatangan calon bupati ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Karang Raja dan Tanjung Raja. Bahkan di Desa Karang Raja, kedatangan calon bupati Shinta disambut dengan kesenian tradisional kuda lumping.
“Selamat datang ibu Shinta berserta rombongannya,” ujar Samsudin Ahmad selaku toko masyarakat Desa Karang Raja.
Dikatakan Ahmad, terima kasih kami ucapkan kepada ibu Shinta atas kehadirannya dalam bertatap muka dengan masyarakat Desa Karang Raja. Dan dirinya meminta kepada masyarakat Karang Raja agar dapat mendukung dan mencoblos ibu Shinta pada tanggal 27 Juni mendatang.
“Semoga ibu Shinta nanti terpilih menjadi Bupati Kabupaten Muara Enim periode 2018/2023,” harap Ahmad.
Ditambahkan juga oleh Yamrud selaku toko masyarakat Karang Raja, satu-satunya perempuan yang mencalonkan diri menjadi bupati, ibu Shinta ini memang puteri pribumi asli Muara Enim. Masyarakat Karang Raja siap mendukung dan memenangkan ibu Shinta menjadi bupati periode 2018/2023.
“Kami siap mendukung dan memenangkan ibu Shinta menjadi bupati nantinya,” ujar Yamrud.
Terpisah, masyarakat Desa Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim berharap Shinta terpilih menjadi Bupati Muara Enim periode 2018/2023.
“Kami semua berharap ibu Shinta jadi bupati,” ujar Yanti, ketika awak media mewawancarinya disela-sela kegiatan membaca program kerja Shinta-Suryadi.
Sementara itu, Shinta calon bupati Kabupaten Muara Enim mengatakan, terima kasih kepada bapak-ibu semuanya atas sambutannya, terlebih lagi ditampilkan juga kesenian trasional kuda lumping.
“Terima kasih saya ucapkan kepada bapak-ibu sekalian,” ujar Shinta.
Lebih lanjut Shinta mengatakan, dirinya bisa maju mencalonkan diri jadi bupati melalui jalur independen tidak lain atas dukungan dan doa dari semua masyarakat Kabupaten Muara Enim. dan yang lebih penting lagi, dirinya mengigatkan kepada masyarakat, pilih pemimpin yang sesuai hati nurani. Jangan sampai terpilih pemimpin yang salah, karena akan menimbulkan penyesalan bagi masyarakat itu sendiri.
“Jangan terpancing karena politik uang, tapi pilih pemimpin yang benar-benar ingin memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Muara Enim,” harap Shinta.
Editor : Riadi