PAGARALAM, Ampera Sumsel – Febriansyah Akbar (20), tewas di Gunung Dempo. Diduga kuat, anggota Mapala Fajarpala Palcomtech Palembang ini tewas lantara terkena hyportermia. Ini merupakan penyakit yang tubuh kehilangan panas tubuh.
Sampai berita ini ditulis kemarin sekitar pukul 18. 30 WIB, jenazah Febri dikabarkan masih berada di Shelter 2 Gunung Dempo. Tim SAR gabungan sedang berupaya keras untuk mengevakuasi jenazah korban. “Kami sedang bergerak ke shelter dua,”ucap Koordinator Pos SAR Pagaralam, Lettu (SAR) Jecky Chan SH, saat dihubungi kemarin.
Informasi yang dihimpun koran ini, menyebutkan, kedatangan Febri ke Gunung Dempo guna mengikuti pendidikan dasar (Diksar) yang digelar Mapala Fajarpala Palcomtech Palembang. Febri datang bersama 20 orang lainnya. Mereka mulai melaksanakan pendakian pada Sabtu lalu (25/2) sekira pukul 09. 00 WIB. “Peserta ada 6 orang dan panitia 15 orang. Total ada 21 pendaki,”terang Jeck.
Belum jelas apakah korban meninggal saat mendaki atau saat turun dari puncak Dempo. Namun, informasi yang dari kalangan pecinta alam disebutkan bahwa pada Sabtu siang sampai sore itu hujan turun dengan lebat. Sehingga kuat dugaan bahwa korban meninggal sebelum tiba di puncak Dempo. “Dugaan sementara korban terkena hiportemia,”sebut Jeck mengenai penyebab korban meninggal.
Untuk kronologi yang lebih detail Jeck belum bisa menjelaskannya. Sebabnya, kabar yang diperoleh Tim SAR mengenai kronologi masih simpang siur.
Yang pasti Jeck menyebutkan, dari 21 pendaki, 2 orang di antaranya sudah berada di Kampung Empat. Dari 2 orang inilah informasi menyebar. Adapun sisa pendaki lainnya atau 19 orang masih berada di Shelter 2. “Dan ada yang lain kena hipotermia dan kesurupan, perlu di evakuasi,”sambung Jeck.
Ditambahkan Jeck, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Pagaralam dan BPBD Pagaralam. “Kami usahakan untuk mengevakuasi semua pendaki,”tandas Jeck.
(Dian)