LAHAT, Ampera Sumsel – Satu persatu kandidat calon bupati (cabup) Kabupaten Lahat bermunculan secara terang-terangan. Bukan hanya Drs Purnawarman Kias SH, Eeng Muda-Rozi Ardiansyah yang maju menggunakan jalur independen, namun nama Herliansyah SH MH yang notabene Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dua periode sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pun siap maju. Apalagi Herli telah mendapat restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) guna bertarung di Pilkada Lahat 2018 nantinya.
Dari tampak beberapa titik baleho, spanduk, stiker maupun kalender mulai bertebaran di 22 kecamatan, dalam memperkenalkan sekaligus konsolidasi ke konstituen dalam menghadapi pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Juni 2018 mendatang.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Lahat sekaligus Sekretaris Partai Berlambang Banteng Moncong Putih, Dedi Candera SE membenarkan, bahwasannya setelah hasil kongres beberapa waktu lalu dan bercermin ketika duduk sebagai Ketua DPRD dua periode, Ketua DPC dan pernah ikut pemilukada 2013-2018.
”Dari kriteria-kriteria disebutkan di atas itulah, DPP PDIP menginstruksikan langsung saudara Herliansyah SH MH untuk maju dalam bursa Cabup Kabupaten Lahat periode 2018-2023 mendatang,” tegasnya.
Seluruh kader partai baik di tingkat kabupaten hingga akar rumpun terus melakukan konsolidasi ke konstituen, dalam meraih kantong-kantong suara serta memenangkan pemilukada.
”Semua kader PDIP tanpa terkecuali mulai menghidupkan mesin politik, untuk membawa kemenangan dan sosialisasi ke tengah-tengah masyarakat,” pungkas Dedi.
Terpisah, Ketua DPC PDIP Kabupaten Lahat, Herliansyah SH MH membenarkan, bahwasannya DPP telah memberikan instruksi langsung untuk maju pada pemilukada 2018 mendatang. Sebagai partai pemenang pemilu, sudah sepatutnya memajukan dari kader internal sendiri.
”Insya Allah, kita akan bersama-sama bergerak dengan menghidupkan mesin partai, dengan begitu, tidak ada lagi kata selain memenangkannya,” jelasnya.
Untuk calon pasangan? ”PDIP membuka seluas-luasnya dalam menentukan pasangan wakilnya, bisa saja dari kalangan birokrasi ataupun politisi, tinggal bagaimana kader di bawah merespon dan melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” tandas Herliansyah
(Prima)