* Razia Penendara sebanyak R4, 5 Pelanggaran R2, 45 Pelanggaran
LAHAT, Ampera Sumsel – Lama tak dilaksanakan kegiatan razia kedisiplinan berlalulintas bagi pengendara kendaraan bermotor, baik roda dua (R2) ataupun roda empat (Roda4). Jumat pagi (10/2) bertempat di persimpangan lapangan Gelora Serame, puluhan anggota Satlantas Polres Lahat menggelar kegiatan razia kendaraan bermotor, dengan sasaran adalah memeriksa kelengkapan berkendara, baik itu surat atau hingga ke fisik kendaraan sendiri, sesuai aturan.
Mirisnya, razia kali ini kembali menuai hasil yang sangat mengecewakan. Dimana masih banyaknya pengendara yang terpaksa harus diambil tindakan berupa penilangan, baik itu kendaraan atau juga surat suratnya. Rata rata, pelanggaran masih di dominasi oleh pengendara R2 atau motor, dengan tak bisa menunjukkan beberapa surat surat pendukung kelengkapan yang ada, baik itu SIM, STNK atau lainnya.
“Ini razia rutin kita dilapangannya, terutama dalam memantau dan upaya meningkatkan kedisplinan pengendara dijalanan. Hasilnya, memang masih mengecewakan, dimana masih sangat banyak pengendara yang terpaksa ditilang,” ungkap Kapolres Lahat, AKBP Rantau Isnur Eka Sik, melalui Kasatlantas, AKP Dani Prasetya Sik.
Dilanjutkannya, bercermin dari hasil yang ada, pihaknya berjanji bakal lebih sering melaksanakan kegiatan razia serupa dijalannya kedepan. Semuanya semata demi upaya peningkatan kedisplinan pengendara, mulai dari kelengkapan fisik di kendaraan, hingga surat menyurat pendukung kelengkapan berkendara itu juga.
“Kegiatan ini akan kita intensifkan lagi kedepan, sehingga akan bisa didapati situasi Lahat yang disiplin, terutama dalam hal penegakkan aturan berkendara bagi masyarakat,” tegas Dani.
Terpisah sebelumnya, Kapolres AKBP Rantau Isnur Eka Sik juga membenarkan, kegiatan razia dilapangan juga akan kembali digeliatkan. Apalagi jika hal ini kemudian dikaitkan dengan situasi dan kondisi belakangan ini, yaitu tentang maraknya aksi aksi demonstrasi Keislaman di Jakarta, yang juga melibatkan warga dari daerah daerah.
“Hingga saat ini memang kondisi dilapangannya masih dalam kondisi aman dan terkendali, tanpa adanya hal hal yang dicurigai bisa menjadi polemik dan juga ancaman terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” pungkas Rantau.
(Prima)