LAHAT, Ampera Sumsel – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM membenarkan, bahwasanya setelah tim penilai pra Survey terhadap lima puskesmas yang pada 2016 lalu masuk dalam kategori akreditasi, masih banyak item-item belum memenuhi atau kurang.
“Lima PKM dimaksud, Bandar Jaya, Merapi II, Kota Agung, Jarai dan Tanjung Sakti Pumi yang masuk program akreditasi 2016, dimana, masih ditemukan item-item belum mencukupi sebelum dilakukan survey dari tim Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemenkes),” katanya, ditemui, di ruang kerjanya, Jum’at (10/2).
Nah, dilanjutkannya, untuk memenuhi kekurangan tersebut, jajarannya berupaya semaksimal mungkin menambah, seperti sumber daya manusia (SDM) maupun sarana prasarana (sapras) penunjang lolosnya akreditasi nantinya.
“Memang, untuk SDM dan sapras masih menemui kendala, hanya saja, pihak Dinkes, terus melakukan yang terbaik, sehingga Item kurang itu terpenuhi dan Insya Allah, lima PKM tersebut lolos akreditasi,” ungkap H Rasyidi.
H Rasyidi menuturkan, kedepannya, ini berkaitan dengan program klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang mengharuskan demikian, sehingga dapat meminimalisir adanya pengiriman rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baik di Lahat sendiri ataupun Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
“Ini pastinya ada hubungannya dengan BPJS Kesehatan, sehingga apabila semua Item dimaksud terpenuhi, maka, tidak perlu lagi merujuk pasien ke RSUD, cukup di puskesmas saja, dengan catatan semua PKM terakreditasi,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu tim penilai pra survey akreditasi, dr Hj Erlinda ZA MKes mengungkapkan, pra survey ini merupakah langkah ke enam dari tujuh step akreditasi, guna sejauh mana pencapaian puskesmas sebelum dilakukan survey dari tim pusat maupun provinsi.
“Alhamdulillah, kelima puskesmas yang masuk dalam program akreditasi 2016, sepenuhnya telah dilakukan pra survey, guna melihat item-item apa saja mesti dipenuhi lagi maupun telah lengkap, agar sekiranya dipertahankan, sebelum tim survey turun ke lapangan, untuk menilai,” pungkasnya.
(Prima)