LAHAT, Ampera Sumsel – Aksi Bela Islam Jilid Tiga yang sebentar lagi akan dilaksanakan di Ibu Kota Negara Indonesia Jakarta, tepatnya pada tanggal 11, 12 dan 15 Februari 2017 mendatang, membuat aparat penegak hukum bersama pemerintah Kabupateb Lahat khususnya, harus terjun kelapangan guna memberikan pemahaman terkait aksi demo yang akan dilaksanakan.
Sehubungan dengan perkembangan situasi secara nasional yang bisa saja mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara serta berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat, maka malam ini, bertempat di Hotel Grand Zury Kota Lahat, Unsur TNI, Polri, pimpinan DPRD Kabupaten Lahat, Pemkab Lahat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda, adakan silaturahmi berupa pembahasan untuk tetap menjaga kerukunan antar sesama. (05/02).
Dari silaturahmi dan tukar pendapat serta sumbang saran tersebut, para anggota TNI dan Polri dan juga pemerintahan yang hadir tersebut, membuat suatu pernyataan kesepahaman bersama untuk memberikan penjelasan, pencerahan dan pengertian, sesuai dengan tugas dan fungsi masing masing ormas agar situasi tidak memanas dan tidak terprovokasi.
Selain itu, demi menjaga kondusifitas, maka secara bersama sama melaksanakan pemantauan situasi yang berkembang dan memelihara ketentraman, ketertiban dan kedamaian antar pemeluk dan kepercayaan. Senin (6/2).
Kapolres Lahat AKBP Rantau Isnur Eka SIK saat dimintai keterangan terkait kegiatan ini, mengatakan bahwa pihaknya berharap, supaya masyarakat jangan mudah terpengaruh dengan isu isu yang tidak jelas sumbernya.
“Sekarang lebih banyak berita tidak benar terkait isu pemberitaan yang santer terdengar, jangan mudah menshare berita di medsos yang belum tentu benar,” ujarnya.
Kepada masyarakat, mantan Kapolres Kabupaten Empatlawang ini meminta untuk saling menjaga dan menghormati kebhinekaan sebagai salah satu kekuatan dan kekayaan negara untuk menjaga kesatuan NKRI.
“Mari kita pererat tali silaturahmi antar sesama, berdasarkan Pancasila dan Undang undang 1945, dan mempertahankan NKRI adalah harga mati,” tegasnya.
(Prima)