Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
PAGARALAM, Ampera Sumsel – Para petani dan pelaku usaha kopi diminta untuk mengubah pola lama dalam mengolah komoditi unggulan Pagaralam. Pengolahan konvensional atau cara lama diharapkan lebih modern, seperti mengolah biji kopi menjadi kopi bubuk. Kamis (15/12).
“Kopi Pagaralam sudah banyak yang melirik, akan tetapi kualitas kopi Pagaralam masih kurang. Melalui bantuan alat ini dapat meningkatkan kualitas dan mengubah pola pengolahan kopi pascapanen yang menjadi lebih modern. Saya optimis, dengan adanya alat ini kopi Pagaralam dapat lebih dikenal para konsumen dan juga distributor,” ujar Walikota Pagaralam, dr Hj Ida Fitriati MKes di sela penyerahan peralatan pengolahan kopi kepada Ketua Yayasan El-Farros Hendi Romiko SE, di rumah produksi Sahabat Kopi, Jl. R. Suprapto No.151 Kel. Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan, kemarin
Pemberian bantuan ini kata Ida, tidak bisa diberikan secara individu, sebab di dalam kelompok tersebut terdiri dari gabungan beberapa individu. Semoga, dengan adanya bantuan semacam ini dapat diberikan kepada kelompok-kelompok lainnya.
Sementara itu, Kadis Perindagkop UKM dan PP Kota Pagaralam, Drs Marjohan Dera MPd mengatakan, penyerahan bantuan ini nantinya akan diberikan kepada kelompok usaha lainnya, sehingga ke depan, penerima bantuan ini dapat merata.
“Bantuan berupa mesin sangrai uji cita rasa kopi, mesin pulper, holler kopi, mesin sangrai, mesin espresso, dan mesin penggiling kopi,” ujar dia seraya mengatakan, bantuan yang diberikan sesuai dengan permintaan dan juga kebutuhan.
Dan juga kepada kelompok yang sudah mendapatkan bantuan ini, keuntungan yang didapat dari hasil yang dihasilkan dapat diputar, baik untuk perbaikan, perawatan, maupun untuk membeli alat yang lebih modern lagi.
“Selain itu pemberian bantuan ini guna kesiapan Iven Eksebisi Kopi & Trading Kopi yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 Desember 2016 mendatang. Diharapkan dengan bantuan alat tersebut dapat membuka lapangan kerja baru, serta dapat meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan,” pungkasnya. (Dian)
