MUARENIM, Ampera Sumsel — Kecamaan Tanjung Agung yang dimanfaatkan warga desa Pulau Panggung rusak parah sehingga dikhawatirkan jembatang tersebut bisa putus. Warga setempat, Mul Ali (45) mengatakan.
” jembatan Sungai yang menujuh ke cawang tersebut kini dimanfaatkan 80℅ Warga yang melewatinya perkebunan maupun pemakaman umum di sini, ” ungkapnya
Ada perkebunan pemerintah, perkebunan repilisasi, perkebunan tersebut memerlukan akses jalan ini. dari pak Kades telah memberikan satu perahu tapi sebenarnya masih kurang walupun itu telah membantu, sebab jembatan ini satu – satu nya tempat akses kami menyebrang ke ke perkebunan, sekitar 400 kepala keluarga yang memiliki kebun di wilayah tersebut.
Kades Sapri menjelaskan, Sejak didirikan lebih dari sepuluh tahun lalu, perawatan jembatan terbilang apa adanya.
“Akibatnya sebulan yang lalu banjir besar yang membuat air sungai naik 2 meter dari permukaan sungai mengenai rumah warga sampai puluhan rumah di dekat pinggiran sungai Menyebabkan sungai Enim tidak terlihat lagi satu meter tinggi nya dari daratan. Dengan kuatnya hantaman arus air hujan di sungai yang sangat deras menyebabkan jembatan gantung tersebut menjadi rusak parah sampai tak bisa berfungsi maksimal setelah air sungai surut” katanya (11/12)
Dengan kondisi ini, warga pengguna jembatan sepanjang 50 meter dan lebar 1,5 meter tersebut Dengan kondisi Jembatan miring akibat seling pegantung putus sebelah, ada pun masyarakat nekat melewati jembatan tersebut berjalan bergantung untuk menyebrang
banyak warga memanfaatkan jembatan tersebut berharap ada perbaikan. Apalagi jembatan tersebut kini menjadi akses utama aktivitas warga.
“Kami juga berharap kalau tidak diperbaiki, pemerintah membangun jembatan di wilayah ini secara permanen. Dengan kondisi ini untuk mengangkut barang hasil bumi menjadi terhambat,” katanya. (hafiz).