Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
PAGARALAM, Ampera Sumsel – Guna menunjang visi dan misi Kota Pagaralam bernuansa islami, Pemkot Pagaralam melakukan MoU dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup. Nota kesepahaman ini dibuat untuk meningkatkan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kemudian, Pengembangan kompetensi SDM, lalu pengkajian, pengelolaan SDA dan lingkungan serta penyediaan tenaga pendidik. Jumat (9/12)
Ketua STAIN Curup Rahmad Hidayat menuturkan, Kota Pagaralam berdasarkan informasi memiliki visi pengembangan pendidikan yang intens. Untuk itulah, pihaknya membidik Kota Pagaralam untuk melakukan MoU lalu bisa aksi ditahun kedepannya.
“Kita memiliki beberapa program seperti pengembangan dengan melakukan peningkatan diinternal STAIN. Mahasiswa memiliki tiga kompetensi, keagamaan, interpreneurship, dan pembelajaraan. Ada kesamaan pandangan dengan Kota Pagaralam yakni membina kemasyarakatan dalam sektor pendidikan dan keagamaan. Untuk itulah, kita sangat tertarik menjalin kerjasama,” kata Hidayat, saat melakukan MoU diruang Rapat Besemah III, kemarin.
Diharapkan Hidayat, semoga dengan tiga jurusan yang ada siswa STAIN yang juga banyak dari Kota Pagaralam seperti jurusan tarbiyah, ekonomi dan bisnis islam, usuludin, jika selesai kuliah di STAIN nanti siswa bisa menerapkan ilmu dilingkungan seperti menerapkan keilmuan yang didapat, mengamalkan keagamaan dan dapat berusaha sesuai syariat islam.
Sementara itu, Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati Basjuni mengatakan, STAIN sebentar lagi akan menjadi IAIN. Besar harapan, dengan dilakukannya MoU ini akan banyak perkembangan bagi Kota Pagaralam. Terlebih lagi, Kota Pagaralam punya Peraturan Walikota dan kedepan akan ditingkatkan menjadi perda yakni anak SD sampai SMA harus bisa baca tulis Alquran.
“Bukan tidak mungkin hal ini juga akan dibahas dengan para akademisi dari STAIN Curup. Kita berharap dengan MoU yakni untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik,” ujar Ida.
Kemudian, MoU ini juga dilakukan untuk pengembangan kompetensi SDM, pengkajian, pengelolaan SDA dan lingkungan, penyediaan tenaga pendidik, pembantuan tenaga ahli, pembantuan pengembangan perguruan tinggi. Lalu, adanya loka karya, seminar, pelatihan, pengembangan karya ilmiah dan lainnya. (Dian)
