LAPORAN : Rudiansyah
GEMAS – MUARAENIM
Terkait viralnya di media sosial tiga anak yang dinyatakan dibawa oleh orang tak di kenal, hingga di telantarkan di pasar 16, dan juga ditemukan lalu di amankan di polsek Lemabang, hal tersebut tidaklah benar.
Terkait hal ini Muaraenim News menyusuri kebenaran hal tersebut, ketua Forum Perlindungan Perempuan dan Anak (FPPA) Lawang Kidul Rita Ratnawati, dihubungi via telphon genggamnya mengatakan, bahwa benar dua orang anak Alen dan rani berasal daru Tanjung Enim, namun keduanya dibawa ke palembang menjalani rehabilitasi, kemudian keduanya tersesat saat jalan-jalan keluar tempat rehab.
“Berita yang sebenarnya Alen dan Rani ini, lagi jalan-jalan, namun mereka tidak tahu jalan pulang, sampai mereka di temukan pihak kepolisian,” ujar Rita menjelaskan.
Lebih jauh Rita menyampaikan, pihaknya telah membawa kedua anak tersebut lebih kurang setahun lalu, dan keduanya sudah berangsur membaik, setelah sebelumnya keduanya sempat menyentuh aibon.
“FPPA berusaha ingin menjadikan mereka lebih baik, mungkin karena selama ini, kebiasaan keduanya melakukan hal-hal yang kurang baik, menyebabkan mereka ini mungkin masih terpengaruh, sehingga mereka bicaranya agak melantur pada saat di tanya, bahkan mengatakan dibawa oleh orang yang tak dikenal,” papar dia.
Rita menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan, klarifikasi terkait hal ini, karena saat itu pihaknya tengah mengurusi anak asuh lainnya dan membangun jaringan untuk membantu anak-anak yang terlantar atau yang terkena dampak aibon, maupun obat terlarang lainnya.
“Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan klarifikasi berita yg sedang hangat tentang anak Asuh FPPA yangg berada di palembang. Tadi saya dan rekan-rekan FPPA sedang dalam perjalanan dari pondok Pesantren Defreai Indralaya,” ujar Rita.
Edithor : Ivi Hamzah