LAPORAN : PARDINAL
GEMAS – PAGARALAM
Mengantisipasi kerugian masyarakat atas imbas pembangunan jembatan Endikat, Pjs.Walikota Pagaralam, Musni Wijaya, menggelar rapat koordinasi untuk penutupan sementara jalan yang menghubungkan Pagaralam – Lahat.
Hasil rapat yang melibatkan elementary terkait bahwa penutupan total jembatan Endikat dan Lematang dilaksanakan setelah lebaran Idul Fitri.
“Sesuai dengan keputusan bersama penutupan sementara jembatan Endikat dan Lematang dilakukan usai lebaran.”Jelas Musni.
Hal ini berkaca dari kepentingan masyarakat luas lanjut Musni, terhadap dampak penutupan jembatan, bila ditutup sebelum lebaran maka dampaknya sangat luar biasa, karena ada dua moment penting yakni, lebaran dan gelaran Pilkada belum lagi persoalan mendasar lainnya.
“Kalau ditutup saat ini, tentu dampaknya sangat besar pada masyarakat,” tambahnya.
Zulkarnain dari Balai Besar V Propinsi Sum-Sel, Kamis (22/03) menjelaskan, ini pertama kali atau pilot project di Sumsel penanganan jembatan Endikat, hal serupa pernah dilakukan di Aceh. Penutupan jembatan usai lebaran tidak akan mempengaruhi batas waktu yang ditentukan. Karena untuk pengerjaan kedua jembatan itu perlu waktu sekitar dua sampai tiga bulan.
“Perbaikan jembatan Endikat memerlukan waktu dua sampai tiga bulan,”prediksinya.
Ketua Organda Haidir, mengaku keberatan bila ditututp total, karena mobil angkut truck sayur, truck ekspedisi, dan truck pengangkut kopi. Bus AKDP dan AKAP dan lainnya akan keberatan.
“Sebaiknya lakukan sistem buka tutup, agar tidak ada yang dirugikan”harapnya.
Akhirnya dalam rapat koordinasi tersebut, sepakat pengerjaan kedua project dilaksanakan sesudah lebaran.
Ini terangkum setelah mendengarkan masukan dari sejumlah peserta rapat.
Nampak hadir, Sekda, Assistant II, dan sejumlah kepala dinas, Depo Pertamina, pengusaha, Camat,tamu dan undangan penting lainnya.
Dan untuk kepastian waktu mulai penutupan akan dibahas pada rapat selanjutnya dengan melibatkan pihak Pemkab tetangga yang berkepentingan.
Editor : Ivi Hamzah