MUARA ENIM, Ampera Sumsel –Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Muara Enim Dapil 1 lakukan reses dengan Agenda khusus untuk menjalin silaturahmi dan untuk menjaring aspirasi masyarakat Desa Muara Harapan Unit 6, Saka Jaya unit 7 dan Harapan Jaya unit 8, reses yang dipusatkan di Balai Desa Harapan Jaya (11/10/17).
Pada acara reses ini juga dihadiri oleh Dinas Terkait, Kecamatan, dan Kepala Desa Muara Harapan Unit 6 Doel Sambiono, Saka Jaya unit 7 Surat dan Harapan Jaya unit 8 Achmadi.
Faizal Anwar, SE mewakili Piardi dan Mardalena mengungkapkan kami akan membantu mencari solusi untuk pekerjaan yang belum teratasi atau belum terselesaikan dan juga yang belum terlaksana.
Lanjut Faisal mengungkapkan, Kebun rakyat yang ada di ketiga desa ini mayoritas adalah kebun yang produktif di Kecamatan Muara Enim, yang terpusat di 3 wilayah desa ini yang bersinggungan dengan usaha pertambangan. Kami memantau jangan sampai terjadi, karena dapat mengganggu perekonomian masyarakat disini.
Sedangkan dari pembangunan masih sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah, tapi hal ini terkait keterbatasan dana. “jangan sampai satu tahun anggaran tidak ada pembangunan”, sebab sudah ada dana alokasi baik itu dari pusat maupun daerah yang sudah disalurkan, yang dapat dipergunakan sesuai dengan peruntukanya. Jadi Faisal berharap adanya usulan dari masyarakat yang dapat kita usulkan kedepannya.
Pada sesi dialog terbuka perwakilan masyarakat ke 3 desa yaitu Suharto, Suhendra, Kadir dan beberapa lainnya mengutarakan hal yang senada, diantaranya terkait dengan pembangunan jembatan penghubung desa dan antar blok, pengaspalan jalan dalam desa yang belum dan yang sudah diaspal tapi sudah rusak. Pagar sekolah, sarana jalan produksi, fasilitas Air bersih dan peningkatan ekonomi serta pelayanan masyarakat sosial.
Piardi anggota DPRD dapil 1 menanggapi apa yang telah diutarakan masyarakat pembangunan jalan, jembatan dan pagar sekolah yang belum bisa diakomodir Pemkab Muara Enim, usulan ini kami tampung dan kepada dinas yang hadir tolong dicatat dan dicek lokasinya.
Sementara itu untuk sarana jalan produksi ini berkaitan juga dengan dinas perkebunan, di sini ada kelompok tani kepada kepala desa untuk dikoordinir buat proposal atas nama kelompok tani, syaratnya tanah jalan tersebut tidak ada permasalahan, “ungkap piyardi
Lanjut Piardi untuk UMKM didesa ini sudah baik dan tinggal pengembangan, untuk pengembangan dunia usaha dapat dibentuk koperasi dan untuk modal usaha dapat melalui Bank Perkreditan Rakyat.
Mardalena menambahkan terkait pasilitas penyediaan air bersih, akan kita usulkan dan semoga dalam waktu dekat dapat terealisasi sehingga masyarakat tidak kesulitan lagi mencari air bersih.
Sementara itu Faizal juga menambahkan UMKM organisasi diorganisir dulu baru kita dapat mencari solusi untuk pengembangan usaha, dan semua aspirasi yang telah disampaikan masyarakat kita tampung dan kepada dinas terkait dapat mengecek kelapangan, semoga aspirasi yang telah ditampung dan disampaikan pada tahun anggaran 2018 nanti bisa terealisali. (rh)