MUARA ENIM, Ampera Sumsel- Longsor yang diakibatkan oleh hujan lebat membuat tanah perbukitan disisi jalan menjadi longsor, seperti halnya yang terjadi dijalan propinsi tepatnya didesa Muara Danau Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim, untuk membuka akses jalan yang tertutup akibat material longsor tersebut, petugas sudah mulai melakukan pembersihan dengan menggunakan alat berat yang di datangkan dari Kabupaten Lahat. Bahkan hingga dini hari tadi, Rabu (11/10/2017) pengerjaan pembersihan jalur ini terus dikebut, karena jalan ini merupakan akses bagi masyarakat sekitar dan umum.
“Kapolsek dan personilnya terus bekerja bersama UPTD terkait dan masyarakat biar jalan segera pulih kembali,” Kata Kapolres Muaraenim AKB Leo Andi Gunawan, SIK, MPP, meski belum maksimal upaya pembersihan material longsor yang menutup total akses jalan propinsi ini, petugas sudah mulai bekerja dari sore kemarin untuk menyingkirkan gundukan material, karena beratnya medan dan kondisi cuaca serta jauhnya alat berat membuat evakuasi sedikit terlambat sebab baru satu alat berat berukuran kecil yang tiba di lokasi pada sore hari, sedangkan alat berat berupa excavator masih dalam perjalanan karena harus di angkut dengan menggunakan tronton.
Sementara kepala BPBD Kabupaten Muaraenim, M Tasman dilokasi sore kemarin mengatakan, alat berat sudah datang dan sudah mulai bekerja, akan tetapi karena material longsor cukup panjang sekitar 35 meter dan tinggi sekitar 4 meter terpaksa harus menggunakan alat berat yang besar untuk bisa membuka akses jalan tersebut.
“Kiranya semua elemen baik pemerintah propinsi maupun Kabupaten yang sudah turun ke lapangan, termasuk Kepolisian, TNI dan masyarakat. Insya allah jalan tersebut secepat mungkin bisa di lalui,” Kata Tasman.
Estiraniva pengguna jalan sekaligus masyarakat setempat saat di mintai keterangan berharap, kepada pemerintah untuk cepat membuka akses jalan, sebab jalur tersebut merupakan jalur propinsi yang menghubungkan antar kabupaten terutama bagi masyarakat sekitar untuk beraktivitas.
“Kami menunggu kesigapan pihak terkait untuk membuka akses jalur kami ini,” pungkasnya singkat. (dayat/tim)