Home / KABAR NASIONAL / Videonya “Digoreng”, Ketua FJL Bantah Nyatakan Sikap Dukungan Saat Bukber

Videonya “Digoreng”, Ketua FJL Bantah Nyatakan Sikap Dukungan Saat Bukber

 

Laporan : Ujang

LAHAT,Gemasriwijaya.net Memasuki tahun politik Pilkada Lahat 2024 ini, propaganda, adu-domba, hasutan serta perang strategi untuk menyamakan persepsi tentang siapa Calon Bupati yang akan didukungnya, pun mulai ditampakkan. Tak terkecuali, ini juga terjadi pada insan Pers di Kabupaten Lahat.

Ada hal menarik dalam perjalanan instrumen politik ala “Adu-domba” antar awak media ketika Bupati Lahat 2018-2023 H. Cik Ujang mengundang sejumlah wartawan untuk Bebuka Bersama (Bukber) di sebuah Rumah Makan miliknya di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat pada Jumat tanggal 5 April 2024 kemarin.

Dalam kegiatan mulia tersebut, beberapa orang awak media diminta untuk menyampaikan pesan dan kesannya atas undangan yang telah mereka hadiri dalam rangka Bukber itu. Bahkan termasuk ada di antaranya yang menggunakan atribut Organisasi Pers di mana perusahaan medianya bernaung.

Video bentuk apresiasi dari awak media atas undangan dari H. Cik Ujang ini, pun diunggah oleh akun instagram milik bacaa_terus dan akun Facebook Cik Ujang Menyapa yang memuat audio dan video tentang dukungan pada H. Cik Ujang. Sayangnya, dalam video yang diberi captions “Pernyataan Sikap & Dukungan kepada H. Cik Ujang untuk Menjadi Periode Ke-2” tersebut justru diedarkan dan dilakukan oleh awak media.

Di antara awak media yang sampaikan apresiasi kegiatan itu, sebut saja Lili Hartati Wartawati sekaligus seorang Ketua Forum Jurnalis Lahat (FJL). Menurutnya, ia hanya menyampaikan kata-kata senang telah diundang dan mengapresiasi atas kepedulian Cik Ujang pada awak media.

“Memang benar kami hadir dalam undangan Bukber itu, saya diminta untuk mewakili Wartawati menyampaikan sambutan. Saat itu saya cuma bilang terima kasih banyak undangan dari Pak Bupati Cik Ujang pada rekan-rekan media. InsyaAllah beliau terpilih lagi atas berkat dukungan dari rekan-rekan media. Alhamdulillah, Pak semua media malam ini hampir seluruh media datang memenuhi undangan Pak Bupati. Karena kami juga sudah nunggu-nunggu kapan lah kami ni diundang, kabarnya Sabtu berarti besok, tenyata hari ini. Alhamdulillah sambutannya cukup baik, kami doakan keduakalinya. Kata yang di belakang kalau mau ketiga kali, gubernur katanya Pak. Cuma itu yang saya sampaikan sesuai dengan yang terekam”, ujar Lili, Sabtu (6/4/24) sore saat ditemui di kediamannya.

Dirinya membantah kalau secara organisator maupun pribadi telah menyatakan sikap dan dukungan kepada H. Cik Ujang untuk Menjadi Periode Ke-2 seperti captions yang tertera pada video yang beredar di media sosial hari ini.

“Assalamualaikum ijin kawan kawan, aku sebagai Ketua FJL menjelaskan atas foto video yang beredar di Medsos pada saat berbuka bersama di kediaman Pak Cik Ujang kemaren tanggal 5 April 2024. Saya tidak pernah menyatakan sikap sesuai yang dihebohkan di Medsos, saya hanya mewakili kawan kawan media yang khususnya cewek, menyampaikan terimakasih banyak telah diundang bapak Cik Ujang. Dan alhamdulillah di sambut baik, semoga Cik Ujang menjadi bupati. Hanya itu saja yang aku sampaikan, dan kami sebagai media kami netral. Tidak ada sepatah katapun saya ucapkan atau bentuk pernyataan sikap dukungan seperti yang ditudingkan. Kalau kami mendoakan, itu ada. Tapi bukan pernyataan sikap”, tegas Lili.

Ada juga Tahrim wartawan yang menyampaikan apresiasinya serta dukungan atas diundangnya dalam acara Bukber itu. Ia mengakui jika dirinya secara pribadi mendukung Cik Ujang untuki dua periode, tapi bukan atas nama Wartawan dan Organisasi.

“Saya pribadi mungkin teman-teman pribadi akan mendukung bapak untuk melanjutkan dua periode. Jadi kita sepakat dan ini tidak jadi masalah, karena kita di sini undangan. Kalau media kita di luar, tapi kalau di sini kita sebagai masyarakat. Kita mendukung bapak Bupati Lahat. Sekian dan terima kasih”, ucap dia dalam video yang beredar.

Terkait beredar video saat ini yang diberi captions “Pernyataan Sikap & Dukungan kepada H. Cik Ujang untuk Menjadi Periode Ke-2”, menurut Tahrim, itu tidak benar.

“Saya menyatakan sikap itu tidak benar. Ada tiga point yang saya sampaikan di sambutan itu, yang pertama saya mengapresiasi atas undangan Bapak CU ke rekan media atas Bukber bersama. Dikarenakan saya ditunjuk mewakili rekan-rekan media untuk sambutan. Yang kedua, kami dari rekan-rekan media sangat mendukung program-program CU saat menjabat sebagai Bupati Lahat, banyak pembangunan dan program yang sudah berjalan. Yang ketiga, kalau teman-teman media sepakat, kita mendukung CU untuk Dua Periode. Saya datang ke tempat CU atas nama masyarakat, kalau di luar, ia saya sebagai jurnalis dan media. Atas nama pribadi, saya katakan dukung CU bukan atas nama media”, bantahnya.

Melihat video dan mendengarkan audio tersebut, Ishak Nasroni, SH selaku Wakil Ketua SMSI dan PWI Sumatera Selatan sangat menyayangkan jika video tersebut diberi keterangan “Pernyataan Sikap & Dukungan kepada H. Cik Ujang untuk Menjadi Periode Ke-2”. Pasalnya, kedua sumber yang menjadi objek video itu adalah sama-sama anggota PWI Sumsel dan juga tergabung di SMSI Sumsel.

“Karena setelah saya konfirmasi pada Lili maupun Tahrim, mereka merasa tidak senang dimuat di Medsos itu. Bahkan Lili membantah keras keterangan yang ada di video itu, makanya apa yang dilakukan oleh keduanya masih bisa dianulir. Sampai saat ini, kita tidak laporkan ke atasan secara organisator. Hanya saja, ke depan jangan sampai hal ini terjadi lagi.

Karena, tambah pria yang biasa disapa Ujang ini, tugas Wartawan itu menggali, mengumpulkan dan mengelola informasi sehingga menjadi sebuah berita yang akan disampaikan kepada publik melalui media massa masing-masing.

“Bukan kerjaan Wartawan untuk mendeklarasikan atau menyatakan sikap dukungan pada salah satu peserta atau calon peserta kontestasi politik, terlebih jika hal itu membawa nama organisasi mereka. Ini tidak dibenarkan, karena Wartawan itu harus independen, kecuali jika Wartawan itu mengeksplorasi pemikirannya melalui kolom opini di media massa, yang tentunya harus sesuai dengan fakta yang ada. Itu namanya pendapat atau sudut pandang secara pribadi berdasarkan hak asasi yang melekat pada setiap seorang warga Negara Indonesia sejak ia dilahirkan”, tutup dia.

 

Editor : Ivi Hamzah 

Check Also

Jum’at Berkah, Tim Relawan YM-BM Barbagi Nasi Kotak di Pasar dan RSUD Lahat

Author : Nopi   LAHAT, GmS – Ratusan porsi nasi kotak dibagikan oleh tim relawan …