Shinta: Program Kerja Wajib Realistis, Untuk Kepentingan Masyarakat Kabupaten Muara Enim
LAPORAN : DEDI S
GEMAS – MUARA ENIM
Potensi Kabupaten Muara Enim dengan jumlah Angaran Pendapatan Belanda daerah (APBD) 2018 mencapai Rp 2 triliun, menjadi pertimbangan dan hitungan sendiri bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim Shinta Paramita Sari – Syuryadi, dalam membuat program kerja yang ditawarkan kepada masyarakat.
Menurut Shinta, ada empat hal yang menjadi tolak ukur mereka dalam membuat program kerja. Pertama visi daerah, kemampuan keuangan daerah, kemampuan sumber daya manusia, dan potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki Muara Enim.
“Keempat hal tersebut menjadi landasan kita membuat setiap program kerja yang ditawarkan kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim. Program-program tersebut konkret, realistis, dan rasionable (layak-red),” ucap Shinta.
Untuk wujudkan Visi dan Misi tersebut hampir dapat dipastikan sebagian besar akan mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sehingga program unggulan yang diusung juga harus sejalan serta selaras dengan kemampuan keuangan daerah.
“Tentunya jika ada janji politik yang tidak sesuai dengan kondisi APBD dan realitas, Kabupaten Muara Enim, sudah dipastikan janji politik tersebut hanya khayalan belaka,” ucap Shinta.
Shinta mengatakan, apa yang dituangkannya dalam program kerja unggulan mewakili atau menjabarkan kondisi yang berkembang saat ini dan yang akan datang, berdasarkan kondisi realitas yang berkembang sekarang di Kabupaten Muara Enim.
“Program kerja yang dibuat wajib realistis dan executable, sehingga mampu dieksekusi dengan baik nantinya jika kami diberikan amanah memimpin Kabupaten Muara Enim,” ujar Shinta.
34 program unggulan pasangan Shinta – Syuryadi ini, telah mencakup berbagai aspek. Mulai dari lapangan pendidikan, kesehatan, ekonomi, lapangan pekerjaan, pertanian, pemerintahan, agama, pelayanan publik, lingkungan, infrastruktur, dirumuskan dengan lengkap.
“Kami tahu kekuatan ABPD kita, jadi program yang kami tawarkan sesuai dengan kekuatan keuangan di ABPD. Kami tidak berani janji lebih dari itu?,” tukas Shinta.
Sumber Pendanaan Diluar APBD
Namun, kata Shinta, dirinya juga akan mengoptimalkan mencari sumber-sumber pembiayaan alternatif di luar APBD. Pentingnya alternatif pembiayaan tersebut kata dia, untuk mempercepat pembangunan di wilayah Kabupaten Muara Enim sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat.
“Penggalian dana tersebut diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur di daerah sehingga bisa mempercepat pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Muara Enim,” tambah dia
Editor : Ivi Hamzah