LAPORAN : Hafiz
GEMAS – MUARA ENIM
Tak kurang tujuh titik longsor menimbun badan jalan, dan satu titik jalan amblas hingga lima puluh meter lebih, di wilayah Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT). Akibatnya warga di dua Kecamatan SDT dan Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) terisolir.
Pantauan wartawan di lapangan, sampai soreh ini, baru kendaraan roda dua yang dapat melintasi jalur tersebut, setelah dilakukan gotongroyong dari unsur tripika dan masyarakat setempat. Satu unit alat berat jenis loder di datangkan langsung dari Kabupaten Muara Enim.
Sebelumnya beberpa unit mobil tidak dapat melintas lagi karena terjebak diantara longsoran, berkat tanggap cepat loder dari PUBM hingga mampu mengangkat sebagian matrial dari longsoran itu.
“Kita upayakan secepatnya untuk mengatasi bencana ini, sehingga kendaraan roda empat dapat melintas, selain itu kita akan gelar secepatnya membahas satu titik jalan yang amblas, dan harus dilakukan pembahasan yang lebih detil, karena kondisinya cukup parah, sejauh ini satu unit loder telah membuka sebabyak enam titik akses jalan yang tertimbun” Kata A Yani di lokasi longsor.
Sementara kepala BPBD M Tasman mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan membantu berbaur dengan masyarakat membuka jalan longsor ini.
“Semua sudah bergerak membenahi jalan yang tertimbun longsor ini,” pungkas tasman.
Sementara Mukhlisin warga Desa Pajarbulan SDU mengatakan, dirinya sangat berharap secepat mungkin pemerintah bisa membuka atau membuatkan jalan baru, karena satu titik jalan yang amblas sejauh ini belum bisa diatasi.
“Yang perlu di fikirkan, kami di dua kecamatan ini benar-benar tak bisa melintasi jalur ini, untuk mengeluarkan hasil bumi semende seperti kopi dan beras, terpaksa dihentikan, ini sangat berimbas sekali dengan roda perekonimian kami di dua kecanatan ini,” pungkas Mukhlisin.
Editor : Ivi Hamzah